Chapter 48 : Keputusan Akhir

4.3K 748 238
                                    

Play Mulmed(John Legend - All Of Me)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Play Mulmed
(John Legend - All Of Me)

...

Mungkin tak ada frasa yang mampu menggambarkan bagaimana besarnya rasa cinta Taehyung pada Jennie. Sosok lembut namun sedikit cerewet itu mungkin terkesan menyebalkan—kadang, tapi Taehyung tidak mengerti mengapa perasaan membuncah tiap kali presensi wanitanya itu ada mampu mengusiknya kendati yang dilakukan wanita itu adalah hal-hal sederhana. Seperti sekarang ini, sembari ia memangku wajah dengan tangan kanannya yang menumpu pada meja makan, pria Kim itu bahkan tak berniat mengalihkan pandangannya dari punggung ramping yang tampak tengah sibuk mencuci bahan makanan di wastafel.

"Bisa bantu aku siapkan wajannya, Tae? Ambil yang Stockpot. Sekalian panaskan air di dalamnya, tapi jangan terlalu banyak!" Suara semanis madu yang didengar oleh Taehyung tanpa sadar membuat pria itu tersenyum. Apalagi ketika Jennie menoleh dan memandangnya dengan senyum. "Bisa 'kan aku minta suamiku membantu sedikit?"

Oh, senyum penuh sarkasme rupanya.

"Tentu saja bisa," sahut Taehyung lantas bangkit berdiri dan menyusul sang istri. Ia mendaratkan kecupan singkat pada bibir semanis cherry itu sesaat sebelum ia mengambil apron yang menganggur dan memakainya untuk dirinya sendiri. Setelahnya, ia meletakkan Stockpot di atas kompor-berniat memanaskannya. "Jadi, apa yang akan disiapkan oleh istriku untuk menyambut kedua orangtua dan mertuanya, hm?" tanya pria itu sebelum ia menuangkan air ke dalamnya.

Jennie menunjukkan raut santai saat menjawab, "Manduguk dan bulgogi. Bagaimana menurutmu?"

"Itu bagus, tapi-" Taehyung memberi jeda hingga membuat Jennie memasang ekspresi heran. "Begini, mereka pasti suka pangsit lembut serta kuah menggugah selera yang dipadukan dengan daging, tapi kupikir akan lebih menarik jika kau menyajikan kuah yang berwarna, Sayang."

"Itu artinya harus disajikan dengan pedas. Kau tidak bisa makan pedas." Jennie merengut sebal. "Lagipula, aku membeli bahan untuk membuat dua menu itu, sekaligus tteobokki sebagai tambahan. Tteobokki-nya sudah pedas, masa diberi kuah pedas juga? Bisa-bisa mereka diare pulang dari sini."

Taehyung nyaris saja mengulas senyum idiot saat menyadari bahwa istrinya itu memperhatikan kebutuhannya. Gila memang. Padahal Taehyung sudah tinggal bersama dengan wanita itu lebih dari enam bulan, tapi rasanya seperti baru saja diberi perhatian oleh cinta pertamamu. Memabukkan dan penuh kembang api yang menyenangkan. Mungkin ini bagian dari perbaikan suasana rumah tangga mereka yang sempat memanas—karena ulahnya. Lalu kemudian, ditambah lagi oleh fakta bahwa Jennie sempat melupakan fakta penting mengenai masakan yang tidak bisa Taehyung makan.

"Perhatian sekali," komentar pria itu menahan senyum. "Tapi karena kau handal, aku yakin mereka akan menyukai masakanmu. Jadi kau bisa memasak apapun sebagai menu makan nanti."

"Aku tidak ingin memberikan kesan buruk di pertemuan kali ini. Maksudku, terakhir kali bertemu dengan eomma-ku sendiri, aku bahkan kehilangan keberanian untuk membuka mulut," ucap Jennie dengan binar mata yang meredup. "Bukankah aku anak yang kurang ajar sekali?"

Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang