Chapter 40 : Kenakalan Taehyung

6.8K 818 302
                                    

Play Mulmed
(Punch ft Moonbyul - Say Yes)

Mari kita tamatkan cerita ini lebih cepat🙂 Kalian senang kan aku jadi rajin update? ㅋㅋㅋ

Btw, aku mau nanya. Kalo cerita ini dibukuin, apakah kalian bakal beli?🤔

...



"Nona, kau baik-baik saja?"

Jennie mengerjap dan tersadar bahwa ia sejak tadi melamun. Menghela napasnya dan kembali mengerjap lembut selama beberapa saat, wanita itu berusaha mengembalikan fokusnya dan mengulas senyum pada sosok yang baru saja bertanya padanya. "Aku baik-baik saja." Melirik angka delapan yang tertera di atas pintu, Jennie baru sadar bahwa ia masih dibawa turun sejauh enam lantai.

Gadis yang baru saja memasuki lift itu mengangguk paham. "Kalau tidak salah, nona adalah istri tuan Kim, 'kan?" tanyanya dengan ramah.

"Kau mengenalku?" tanya Jennie sengaja memberi nada candaan di dalam pertanyaannya pada gadis yang berdiri di sebelahnya itu. "Kupikir aku mungkin tidak bisa dikenali dengan mudah."

"Tentu saja aku mengenal nona," sahut gadis itu dengan senyum cerah. "Tuan Kim selalu membanggakan nona di depan kolega bisnisnya. Aku pernah memasuki ruang kerja tuan Kim untuk mengantar berkas proyek lapangan, lalu tidak sengaja melihat foto pernikahan kalian di atas meja kerjanya. Nona tampil sangat cantik."

"Ah, terima kasih," balas Jennie tersenyum tulus. "Kau juga cantik, nona-"

"Heejin," sambung gadis itu dengan cepat. Manis sekali. Jennie pikir usianya mungkin masih sangat muda.

Tepat di lantai lima, gadis bernama Heejin itu sampai di lantai tujuannya. Jennie memberikan senyuman tulus padanya saat gadis itu membungkuk sopan sebelum meninggalkannya kembali di dalam lift yang sepertinya akan turun kembali ke lantai satu. Jennie pikir dirinya mungkin akan telat kembali ke rumah sakit. Ada yang perlu diluruskan di sini. Jennie tidak ingin kembali memendam sendiri segala pemikiran buruk yang bercokol di kepalanya.

Pintu lift kembali membuka saat tiba di lantai satu. Jennie mendadak mematung di tempat kala dua obsidian sipit yang sudah lama sekali tidak ia lihat kini berada tepat di hadapannya. Ada raut terkejut yang sama-sama terpancar dari bola mata mereka saat sekelumit bayangan masa lalu melecut dalam ingatan.

"J-Jae oppa?"

Jaehyung tersadar saat rungunya mendengar wanita itu memanggilnya. "Hai!" sapanya dengan riang seraya melangkah masuk ke dalam lift. "Kau hendak menemui suamimu, ya?" tanyanya dengan nada santai.

Jennie mengangguk. Memangnya dia punya alasan lain untuk datang ke kantor ini jika bukan untuk Taehyung? Jennie menggeser tubuhnya dan sedikit memberi jarak antara dirinya dan Jae. Padahal momen seperti ini dulu sangat mereka sukai, hanya dengan menghabiskan waktu berdua rasanya sudah sangat senang.

"Apa kabar?" sapa Jae dengan ramah. "Kau tampak semakin cantik. Apa memang kalau sudah tidak dimiliki terlihat semakin cantik?" goda pria itu iseng.

Jennie tertawa sebagai respon untuk gurauan pria itu. "Aku baik. Bagaimana dengan oppa?"

"Aku juga baik. Omong-omong, maaf karena tidak datang ke pernikahanmu. Aku dapat undangannya tapi saat itu sedang ada di Ilsan dan tidak bisa hadir," ucap pria itu yang dibalas senyum maklum oleh lawan bicaranya. "Aku sudah akan sampai di lantai delapan. Kau ke lantai empat belas 'kan?" Tepat saat Jae selesai bicara, pintu lift terbuka. "Titipkan salamku pada suamimu, ya? Katakan padanya mantan kekasih tampanmu ini sedang mengurus proyek kerja sama dengan tim marketing perusahaannya."

Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang