Chapter 13 : Dokter Baru (2)

5.8K 818 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...


Ponsel Jennie berdering, membuat perhatian semua yang ada di ruangan mendadak teralih. Dengan segera ia mengeluarkan ponselnya dan menatap panggilan masuk yang berasal dari Taehyung. Ia meringis pada setiap mata yang memandangnya dengan tatapan menggoda. Rasanya ingin sekali ia menyingkir dari ruangan untuk menjawab panggilan itu.

"Loudspeaker ya, cantik?" pinta Nayeon. Meski enggan, Jennie akhirnya menurut saja.

"Halo?" Jennie menyapa setelah panggilan itu diangkat olehnya.

"Jennie, siang nanti aku akan ada pertemuan dengan rekan bisnisku. Kemungkinan aku akan makan dengan mereka. Jadi nanti tidak usah ke kantorku, ya?"

"Padahalkan aku sudah masak dan bawa bekal," sungut Jennie. "Tapi ya sudah. Nanti aku akan berbagi dengan teman-temanku saja."

"Maaf sekali, Jen. Sana terlambat memberitahukannya padaku. Kau jangan lupa makan siang, ya? Jangan sampai telat makan atau nanti malam aku hukum dengan memberimu makan nasi sebanyak gunung. Jadi pastikan tidak telat ya, sayangku?"

Pipi Jennie tentu saja bersemu. Taehyung memang pria yang begitu perhatian dan hangat. Bagaimana mungkin Jennie tidak dibuat tersipu karena perhatian yang diberikan pria itu?

"Iya-iya, nanti aku tidak telat makan."

"Oke kalau begitu. Selamat melanjutkan pekerjaanmu dokter cantik. Ingat ya, jangan genit pada pasien priamu! Nanti aku cemburu."

"Taehyung!" Jennie kembali bersungut. "Teman-temanku mendengarnya." Ia mencebik sebal seraya menatap teman-temannya yang pasti sudah siap menggodanya.

"Baiklah-baiklah, aku tidak bicara yang manis-manis lagi. Nanti saja kalau sudah di rumah, begitu 'kan?" Kemudian tawa Taehyung mengudara di seberang sana setelah mendengar decakan dari sang istri.

"Aku harus melanjut pekerjaanku. Aku tutup, oke?" ucap Jennie. Setelah mendapat dehaman persetujuan, Jennie pun memutuskan sambungan telepon itu.

Ketika ia menyimpan ponselnya, Jennie menatap teman-temannya dengan sebuah helaan napas jengkel. "Jangan menggodaku!"

Segera saja tawa Rose dan Nayeon terdengar. Tentu saja dua wanita itu yang paling gemar menggoda Jennie mengenai suami tampan dan perhatiannya itu.

"Dia tipikal pria yang manis ya?" komentar Chanyeol. "Jujur saja, aku yang pria saja sampai meleleh."

Nayeon bersorak dan menyenggol tubuh Rose. "Ow, bukankah itu semacam kode padamu, Chaeng?"

Rose melirik Nayeon tanpa minat. "Hei, sejak kapan sejarahnya wanita yang melakukan hal semacam itu? Memang wanita juga dituntut bersikap manis pada pasangan, tapi harusnya yang lebih dominan untuk melakukannya itu pria."

Nayeon dan Jennie sama-sama tertawa. Sebenarnya hubungan Chanyeol dan Rose juga terbilang manis. Mereka berkencan kurang lebih satu setengah tahun setelah mereka bekerja sebagai terapis. Karena intensitas pertemuan terbilang banyak, maka interaksi mereka juga tentunya semakin sering. Dan sesering itu pula lah momen manis keduanya tercipta.

Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang