Chapter 49 : Say You Wont Let Go

3.8K 584 298
                                    

Play Mulmed(James Arthur - Say You Wont Let Go)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play Mulmed
(James Arthur - Say You Wont Let Go)

...

Keadaan rumah keluarga kecil Kim yang berisikan pasangan suami istri itu telah dipenuhi dengan aroma sedap sebagai sambutan datangnya pagi. Hal itu tak lain karena sang hawa kini tengah disibukkan dengan kegiatan memasak menu sarapan dan makan siang mereka nantinya. Saat tengah sibuk dengan mengguncang wajan panas yang mengeluarkan asap tipis di atasnya, sebuah tangan yang melingkari pinggangnya lantas membuatnya menoleh. Sudah bisa ditebak siapa pelakunya.

"Oh sudah bangun?" sambutnya kemudian membalikkan badan. Wajah mengantuk suaminya dengan mata yang hanya terbuka setengah itu lantas mengundang tawa darinya mengudara hangat. "Masih mengantuk, hm?" tanyanya mengusap lembut belah pipi pria itu.

Sang pria mengangguk dan melonggarkan pelukannya saat ia bersungut-sungut dengan suara serak khas baru bangun tidurnya. "Aku malas bekerja."

"Bos macam apa yang malas-malasan begitu?" tanyanya kemudian kembali tertawa. Ia mendaratkan kecupan hangat pada belah bibir suaminya itu dan memberi senyum manis saat berkata, "Mandi sana! Aku akan siapkan pakaian kantormu setelah menyelesaikan masakan ini."

Meski setengah hati, Taehyung memilih menurut dan meninggalkan sang istri untuk bersiap-siap. Ini bukan sekali dua kali ia bersungut-sungut semacam itu dan tampaknya Jennie mulai terbiasa untuk mengaturnya.

Sepeninggal Taehyung, Jennie memindahkan masakannya yang ada di atas wajan ke dalam kotak bekal yang sudah disiapkannya untuk Taehyung. Hari ini ia kemungkinan besar tidak bisa mendatangi kantor Taehyung karena banyak kegiatan yang akan dia kerjakan seharian ini mengingat Taeyong mengiriminya pesan bahwa pria itu membutuhkannya dalam acara seminar yang akan pria itu hadiri.

Setelah menyiapkan bekal sang suami, Jennie melangkahkan tungkainya menuju kamar mereka di lantai atas, hendak menyiapkan pakaian kerja Taehyung hari ini. Ia menjatuhkan pilihannya pada kemeja berlengan panjang berwarna putih, dan satu set jas serta celana bahan berwarna cokelat. Sebenarnya, apapun pakaiannya jika yang mengenakan adalah Kim Taehyung maka hasilnya akan tampak sempurna, jadi Jennie tidak perlu pusing memilih apa yang pria itu akan pakai.

Ketika ia sibuk menata pakaian Taehyung mulai dari celana dalam, boxer, kemeja, jas, serta celana pria itu di atas tempat tidur, lagi-lagi tubuhnya direngkuh dalam dekapan hangat yang kontras dengan kulit dingin sang pemeluk dari balik punggungnya.

Sang wanita berjengit kaget dan lantas berseru kesal, "Taehyung, kau membuatku terkejut!"

"Itu pelukan terima kasih karena sudah menyiapkan pakaianku." Taehyung lantas terkekeh lembut dan melepaskan pelukannya dengan hati-hati.

"Alasan," cibir wanita Kim itu disertai desisan malas. "Omong-omong, hari ini aku tidak bisa datang ke kantormu. Dokter Lee ada acara seminar fisioterapi dan membutuhkan bantuanku karena Kyungsoo sedang sakit dan berhalangan datang."

Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang