[Trailer Tersedia | Baku]
-Taennie-
Kim Taehyung dan Jennie Kim adalah dua orang berbeda gender yang dipersatukan oleh kata perjodohan yang direncanakan oleh kedua orangtua mereka. Didorong keinginan untuk membahagiakan kedua orangtua, mereka akhir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Play Mulmed (Seunghwan - Day & Night) Ost Start Up
Btw, AKU TIM NAM DO SAN!!! ٩(●˙•ω•˙●)۶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat natal, Semua! GBU😇❤
...
Berhubung masih ada waktu yang tersisa di jam makan siang, Jennie dan Taehyung memutuskan untuk menghabiskan waktu itu di taman rumah sakit dan membahas tentang dokumen pengurusan adopsi atas Seungtae dan Haewon, duduk di sebuah bangku yang berada tepat di bawah sebuah pohon berdaun lebat.
"Aku bisa luangkan waktuku sejenak untuk menemanimu mengurus surat-surat itu. Kenapa tidak tanya padaku dulu?" Jennie bertanya pelan seraya mengupaskan buah jeruk yang diberikan cuma-cuma oleh Chanyeol untuk mereka.
Taehyung tersenyum dan menjawab Jennie dengan ringan, "Aku tahu kau sibuk mengurus seminarmu dan Taeyong. Kau pasti lelah, jadi aku tidak mau membebani pikiranmu."
Gerakan tangan Jennie berhenti ketika netranya memandang tatapan tulus Taehyung padanya. "Tetap saja kau seharusnya mengajakku," ujarnya kembali melanjutkan kupasannya.
"Baiklah, aku mengerti. Lain kali tidak akan kuulangi." Taehyung terkekeh kecil seraya mengusap puncak kepala istrinya itu penuh sayang. "Jika kau sudah tidak sibuk, aku akan mengajakmu mengurus kelanjutannya bersama-sama."
"Darimana kau tahu aku sibuk atau tidak, Taehyung? Kita bahkan-"
"Kau selalu diam akhir-akhir ini, jadi kupikir kau mungkin kelelahan dan membutuhkan istirahat." Taehyung menyela dengan lembut dan hati-hati—berusaha untuk tidak melukai perasaan Jennie sebab wanita itu mulai terlihat emosional. "Aku tidak ingin terlalu menekanmu, Sayang."
Memikirkan apa yang terjadi belakangan ini mengenai dirinya yang memberi jarak, Jennie mendadak merasa amat bersalah pada pria itu. Ia menunduk, menyembunyikan air matanya yang siap jatuh kapan saja. Bagaimana bisa pria ini membuatnya merasa sebegini berharga hanya dengan perkataan dan perilakunya yang begitu menyentuh seperti ini?