Something Wonderful | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]

Chapter 31 : Bertengkar Lagi?

Play Mulmed
(Bang Yedam - Wayo)

Entar baca author's note di bawah tentang jadwal update cerita ini ya..

...

Jennie tertawa begitu keras saat Chanyeol terlihat begitu tolol dengan lipstick yang mengotori wajahnya. Hari ini dia dan sesama rekan terapisnya memutuskan untuk merayakan kebahagiaan Jennie dengan pergi ke gerai makan dan bermain game bersama. Permainan melepas satu persatu balok uno ini benar-benar terasa menyenangkan karena pihak yang kalah harus merelakan wajahnya untuk dicoret menggunakan lipstick.

Getaran ponselnya mengalihkan pandangan wanita itu. Ia meraih benda pipih itu dan tersenyum saat melihat notifikasi pesan yang baru masuk itu dikirim oleh Taehyung. Mengabaikan tawa teman-temannya yang kembali mengudara, Jennie membuka pesan itu untuk dibaca seluruhnya.

Taehyung❤
: Jennie, hari ini aku tidak bisa
pulang ke rumah. Jisoo sakit,
tapi tidak ada yang menemaninya
di sini.

: Jaga dirimu baik-baik ya?

: Aku mencintaimu❤

Sejenak Jennie hanya mampu terdiam. Ia membaca berkali-kali kalimat-kalimat yang suaminya itu kirimkan dan mengerjapkan matanya saat sadar bahwa air mata mulai menumpuk di pelupuk matanya. Ah, rasanya sesak sekali. Bukankah Taehyung sendiri yang mengatakan bahwa dia dan Jisoo sudah tidak ada hubungan khusus? Mengapa malah lebih memilih wanita itu ketimbang istrinya sendiri?

Jennie
Tak apa. Aku baik-baik saja :
sendiri di rumah. Jangan
khawatirkan aku.

Jisoo eonnie sakit apa? :

Taehyung❤
: Ada masalah pada organ hatinya

: Sudah dulu ya, sayang? Aku
harus memberi makan Jisoo.

Jennie tersenyum pedih dan segera menyimpan ponselnya kembali ke dalam tasnya tanpa membalas pesan yang Taehyung kirimkan. Si sialan itu bahkan tidak bertanya apakah Jennie sudah makan atau tidak. Haha. Lucu. Sungguh lucu. Sebenarnya di sini, siapa yang menjadi istri pria itu?

"Kau baik-baik saja?" Jennie menoleh pada Taeyong yang menatapnya intens. "Apa kau mengantuk? Taehyung dimana? Mau kuantarkan pulang sekarang?"

Jennie menggeleng lemah dan mengulas senyum kecil. "Aku baik-baik saja, Taeyong-ssi."

"Jangan bohong! Kau mau anakmu nanti jadi tukang bohong seperti ibunya?" Pertanyaan pria itu tanpa sengaja mengundang tawa hangat Jennie. "Hei, aku tidak sedang bergurau!" protes Taeyong merasa jengkel pada reaksi wanita itu.

"Taeyong-ssi," panggil Jennie tiba-tiba. Ia menatap pria itu lembut dan berucap pelan, "Sekarang aku tahu mengapa Jisoo eonnie bisa berpaling padamu."