"Mana tas Gua?"
Jennie dengan se enak jidatnya langsung nanya tas yang dibawa tadi sama Limario pas mereka baru masuk kamar.
"Kebiasaan banget sih Lo, ga mau bawa tas sendiri" Limario nyimpen tas Jennie lebih tepatnya koper sih disamping pemiliknya.
"Lemah banget Lo jadi Cowo, inget pesen Mamah sebelum Kita berangkat"
"Iye... Iye... Bawel, tapi ga jadi kacung Lo juga elah"
"Tugas Lo buat jagain sama penuhin semua kebutuhan Gua selama disini, itu pesen Papah" Jennie senyum puas.
"Iya terserah Ratu aja, hamba mah bisa apa kalo udah diperintahkan sama pemilik kerajaan" Balas Limario terus jalan ke arah kasir, tapi keburu ditahan sama Jennie.
"Eittss... Mau kemana Lo?"
"Gua mau istirahat bentar, Macan... Gua cape banget"
"Istirahat pala Lo! Di Bus tadi kerjaan Lo tidur, Nyet. Mau istirahat kaya apa lagi Lo!" Bentak Jennie.
"Ya ampun... Sayang, mendingan Kamu sini deh tiduran samping Aku aja jangan ngebacot terus"
"Ogah! Kalo Lo mau tidur, di Soffa noh. Kasur ini punya Gua"
"Dih... Masa iya Gua tidur di Soffa, Jen. Tega Lo sama Gua"
"Bodo, yang ngajakin sekamar siapa coba?" Jawab Jennie dengan acuh.
"Ya tapi kan Kita bisa tidur seranjang"
Jennie langsung natap Limario dengan tatapan membunuhnya pas denger ucapan Cowo itu tadi.
"Hehehe... Iya, iya... Gua tidur di Soffa" Limario malah nyengir dan langsung bangun dari tidurnya terus jalan ke Soffa.
"Gitu dong nurut"
"Tapi entar pesenin Gua makan yah" Limario natap Jennie dengan mata berbinar.
"Iya... Udah sonoh, katanya mau tidur"
"Elusin kepala Aku dong, Sayang..." Rengek Limario.
Terus Jennie jalan mendekat dan berjongkok dihadapan Limario yang udah tiduran di Soffa.
"Uhhhh... Tayang... Sini Aku elusin kepalanya"
Limario tersenyum lebar dan mengangguk dengan semangat. Tapi...
Srett
"Awww... Sakit, Macan!!!!"
Bukannya ngelus kepala Limario, tapi Jennie malah ngejambak rambut pendek Ade tirinya itu.
"Di kasih hati minta jantung, Lo!"
"Ck, Gua cuman mau dilembutin doang sama Lo ga boleh apa" Gumam Limario sedikit terdengar oleh Jennie.
"Apa Lo bilang?"
"E-engga... Tangan Lo alus banget, sampe kepala Gua bisa putus kalo Lo elusin tadi" Elak Limario.
"Bodo amat!"
Jennie langsung berdiri dan pergi keluar buat pesen makanan. Tapi saat dia baru keluar kamar, diam terdiam dan megang dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Brother Is My Love (Completed)
RomanceBagaimanakah hubungan antara Limario dan Jennie saat Ibu Jennie dan Ayah Limario harus menikah? Dapatkah mereka menjadi Sepasang Adik Kakak yang baik? Present Jenlisa Love Story ⛔️⛔️ Bahasa non baku Turttle_rabbit