28. Jangan Pergi Lagi

1.5K 128 25
                                    


Kedua lengan Vanno mulai melingkari tubuhku dengan erat, wajahnya ia benamkan di puncak kepalaku kemudian ia bergumam, "Makin lama lo nyiksa gue semakin jauh"

Jantungku tertikam.

"Gue sakit gue butuh lo, tolong cepat pulang" gumamnya lagi. Kali ini aku mulai kebingungan, "Gue tahu lo nangis karena lo sedih ngeliat keadaan gue 'kan? Terus ngapain lo masih bertahan di sana?"

Tunggu dulu....dia mengira aku ini tidak nyata?

"Gue cinta sama lo Widuri, please..." tangisku berhenti ketika kalimat Vanno tertahan di dalam tenggorokannya, dia seolah-olah tidak mampu lagi untuk berbicara.

"Vanno" panggilku. Aku mencoba untuk mundur dari dalam pelukannya agar bisa melihat wajahnya namun Vanno mencegahku, pria itu semakin mengeratkan kaitan lengannya di tubuhku sambil berkata, "Jangan, jangan pergi..."

Hatiku terasa nyeri.

Sorry darl, sebagian part dari cerita ini sudah dihapus dan bisa kamu beli di google playbook or playstore. Link pembelian ada di bio aku.

— TBC —

Vote+comment for next!

Pulang (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang