19. Peringatan

1.4K 146 4
                                    

Vanno POV.

Aku senang melihat cincin itu sudah melingkar di jari manisnya setiap hari. Dia sudah setuju untuk menjadi milikku dan aku bersumpah tidak akan pernah mengecewakannya.

Widuri....

Bagaimana seorang wanita yang sederhana mampu memikat aku sejauh ini sampai tanpa ragu aku melamarnya di bulan ke enam hubungan kami berjalan. Dia indah, luar dan dalam, membuat aku ketakutan ketika tidak berada di dekatnya. Terlebih lagi semenjak Young Blood menjadi band papan atas, aku tidak punya banyak waktu untuk berada di sisi gadisku dan menjaganya dari pria bajingan yang juga ingin memilikinya. Aku takut dia akan berpaling suatu saat nanti, untuk itu aku mengikatnya dengan cincin dan sebuah lamaran.

Setelah ibuku, Widuri adalah wanita yang sangat berjasa di dalam hidupku. Dia yang mendorong aku hingga berhasil mencapai titik ini, titik di mana mimpi-mimpi yang dulu terasa semu kini menjadi nyata. Dia juga yang membawa aku kembali ke keluargaku, keluarga yang aku tinggalkan demi mewujudkan cita-citaku. Kerap kali kukatakan kepada gadis itu kalau aku berhutang banyak kepadanya, tapi Widuri selalu menepis semua it. Dia akan mengomeliku lalu saat dia sudah lelah mengomel dengan wajah gusarnya dia hanya akan berkata cinta bukanlah hutang budi.

Memang bukan.

Kalau cinta adalah hutang budi maka hutangku kepadanya akan semakin menggunung, aku pasti akan melarat jika cinta hanya bisa dibalaskan dengan uang. Tapi tidak, cinta dilakukan tanpa pamrih bahkan kita tidak bisa memaksa orang yang kita cintai untuk mencintai kita kembali. Banyak perasaan yang tak terbalaskan dan aku sangat bersyukur karena perasaanku kepada Widuri terbalaskan.

Masih terkemas rapi di ingatanku bagaimana wajahnya malam itu, malam di mana aku melamarnya di pinggir pantai Bali. Angin menerpa rambut hitam panjangnya yang indah, pipinya bersemu merah, dan air mata berkumpul di matanya begitu siap untuk tumpah. Dia menerima lamaranku meskipun awalnya dia ragu, dia takut menjadi pengganggu bagi karierku yang sedang berada di puncaknya. Demi Tuhan dia keliru, dia lebih berarti dibandingkan karier itu dan aku yakin semuanya akan baik-baik saja dengan karierku jika kami menikah.

Tidak akan aku biarkan dunia entertaiment mencampuri urusan pribadiku!

Dunia entertaiment memang kejam. Siap mengaduk-aduk siapa saja yang tidak punya pendirian. Cukup satu kali aku membiarkan manajerku, Bang Ghali, mencampuri urusan pribadiku dan itu tidak akan terjadi lagi. Demi menjaga perasaan para penggemar Bang Ghali kerap kali meminta agar aku menyembunyikan hubunganku bersama Widuri. Bahkan lamaran yang seharusnya menjadi luar biasa berlangsung dengan biasa-biasa saja akibat manajerku yang menyebalkan itu.

Seharusnya aku melamar Widuri saat konser sedang berlangsung, di atas panggung, dan di depan ribuan orang yang menyaksikan kami aku ingin dia mengatakan ya untuk menjadi milikku. Namun rencanaku gagal, aku terpaksa melamar Widuri di pinggir pantai dengan cara yang menurutku payah. Beruntung Widuri menghargainya, dia bahkan kelihatan sangat senang karena berpikir bahwa berdua itu lebih romantis.

Oke, dia menang.

Aku menegak air dari dalam botol hingga kandas lalu kembali naik ke atas panggung untuk bernyanyi. Memet memukul drumnya dengan keras dan penonton langsung menjerit melihat kemunculanku dari belakang panggung.

Konser kali ini berlangsung di Kuala Lumpur, bersama Amy Search si penyanyi legendaris asal malaysia sebagai bintang tamu. Tur konser bertajuk 'yang muda yang berbicara' sudah menghabiskan 1 bulan untuk berkeliling di 12 kota besar di Indonesia, sekarang ditambah lagi 3 hari di Kuala Lumpur untuk konser dan beberapa wawancara bersama para fans dan acara TV.

Rasa lelah belum seberapa tapi rindu yang kusimpan tak tanggung-tanggung kepada Widuri yang juga sulit dihubungi akhir-akhir ini. Aku mengerti dia sedang sibuk dan jarang memegang ponselnya, untuk mendengar suaranya aku harus menyelesaikan tur konser ini terlebih dahulu.

Pulang (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang