Jaket kulit berwarna hitam itu aku singkirkan dari tubuhnya. Vanno menatap kedua mataku dengan sayu mengatakan bahwa ia juga sangat menginginkanku tapi ragu untuk melakukan ini, aku mengerti.
Jemariku bergetar pelan ketika aku mengangkat kaus hitam Vanno ke atas untuk keluar melalui kepalanya, kaus itu terlepas dan bernasib sama dengan jaket kulitnya yang sudah teronggok di lantai kamarku. Vanno merangkum wajahku, menyingkirkan helaian rambut yang menganggu pemandangannya. Aku tersenyum sendu dan melakukan hal yang sama kepada pria itu. Aku sangat suka dengan rambut ikal yang membingkai wajah Vanno yang tampan, bentuk rahangnya sangat cocok dengan rambut gondrongnya yang acak-acakkan.
"Boleh aku meminta sesuatu?" tanyaku. Kedua alis Vanno terangkat dan tanpa ragu pria itu mengangguk, "Jangan pernah potong rambutmu" kataku.
"Gue ga akan pernah motong rambut gue, itu berlaku juga buat lo" oh, oke.
Aku terkekeh pelan, hanya sebentar, karena yang terjadi selanjutnya adalah Vanno menunduk untuk mencium lembut bibirku. Kedua mataku terpejam dan tanpa butuh waktu yang lama aku terhanyut, kedua tanganku melingkar di sekeliling tubuhnya dengan posesif, aku ingin pria ini hanya menjadi milikku.
Puas dengan bibirku, ciuman Vanno berpindah ke pipi, pria itu memberikan kecupan kecil yang lembut yang menunjukkan betapa besarnya ia mengasihku, "Gue tanya sekali lagi," dia menarik nafasnya perlahan, "Lo yakin?"
Kedua mataku kembali terbuka, aku meremas helaian rambutnya yang halus dan mengangguk tanpa membiarkan keraguan menghampiriku, "Ya" jawabku.
Vanno meninggalkan kecupan di pipiku sekali lagi lalu jemarinya pergi ke kancing piyamaku, membuka barisan kancing-kancing itu sampai habis. Kugigit bibirku kuat-kuat saat telapak tangan Vanno yang kasar sudah berada di atas perutku, mengusap kulit perutku dengan lembut dan dapat aku rasakan ribuan kupu-kupu berterbangan liar di dalam sana.
Perlahan wajah Vanno turun sembari meninggalkan kecupan basah di setiap jengkal kulitku yang ia lewati. Pria itu duduk di antara kedua pahaku yang masih melilit panggulnya lalu menarik turun celana tidurku dengan gerakan yang sangat pelan hingga lolos melalui kedua kakiku.
Aku meneguk ludahku dengan kasar, menarik tubuh Vanno untuk kembali menindihku sepenuhnya. Kulit kami saling bersentuhan, mengirimkan rasa panas yang mulai menjalar ke seluruh anggota badan. Vanno mencium bibirku lagi, kali ini lebih rakus, sambil menyingkirkan sisa-sisa kain yang masih melekat di tubuhku. Saat tubuhku sudah polos dan menggigil, ia berhenti mencumbu bibirku untuk menatap kedua mataku dengan sayu.
"Setelah ini, segelanya tentang kita akan menjadi serius" ucapnya memperingati. Aku mengangguk setuju tanpa ragu, ya aku ingin memulai hubungan yang serius dengannya. Sudah kukatakan sejak awal aku tidak berniat untuk memanfaatkan Vanno apalagi mempermainkan perasaannya meskipun dia sangat membantuku untuk menyembuhkan luka hati yang telah berlalu.
***
Debut Young Blood 5 bulan yang lalu berlangsung dengan sukses. Tanpa butuh waktu yang lama nama band baru itu sudah terkenal di mana-mana. Segelintir manusia mulai dari yang muda hingga yang tua mengenal Young Blood sebagai pembawa cita rasa musik lama yang sedap dinikmati oleh segala usia. Wajah-wajah para personilnya memenuhi billboard dan cover majalah, mereka juga banjir pujian dari para kritikus musik dan penyanyi legendaris ternama.
Aku merasa sangat bangga melihat keberhasilan Young Blood, bukan hanya dalam karier tapi juga berhasil dalam mengambil kembali kepercayaan keluarga mereka. Yup, pada debut yang telah berlalu dengan sukses itu, Vanno, Memet, dan Fikry yang pernah meninggalkan keluarga mereka kini diterima kembali. Mereka berhasil membawa keluarga mereka hadir di konser untuk memberikan dukungan yang selama ini mereka butuhkan. Aku cukup terharu melihat mereka berkumpul kembali dengan keluarga yang mereka miliki, terlebih lagi semenjak debut Ayahnya Vanno mulai melunak dan menerima mimpi Vanno menjadi vokalis band.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang (completed)
Storie d'amoreWiduri adalah seorang gadis malang yang ditinggalkan oleh mantan kekasihnya setelah sukses menjadi seorang bintang. Widuri telah mendukung dan menemani Daniel Andreas, sang mantan kekasih, di masa-masa sulitnya namun dia justru ditinggalkan begitu s...