30. Hancur (21+)

2.4K 118 7
                                    


Vanno terkekeh geli, hanya sebentar, lalu dia memelukku dan membenamkan wajahnya di dadaku, "Gue sayang banget sama lo" bisiknya.

Aku tersenyum lalu meremas helaian hitam pendeknya dan menarik helaian yang ada di dalam genggamanku sehingga Vanno mendongak, "Aku juga sayang sama kamu" balasku lalu setelah itu aku langsung memagut bibirnya.

Kedua lengan Vanno yang melingkar di pinggangku semakin memelukku dengan erat dan menarik tubuh kami untuk saling merapat. Aku melenguh saat Vanno dengan lihai membalas ciumanku, dia melesakkan lidahnya masuk ke dalam mulutku sambil menekan tengkukku.

"Mmhhh...."

Ciuman Vanno turun ke rahangku, semakin turun ke leherku, dan dia berhenti tepat di belahan dadaku. Kedua bola mata hitam Vanno mengintip menatapku melalui bulu matanya yang indah, dia meminta izin untuk melanjutkan kegiatannya dan aku tidak kuasa untuk menolaknya.

Vanno menarik turun tali gaun dari bahuku sambil meninggalkan kecupan yang manis pada bahuku. Tali gaun itu berhasil lolos lewat lenganku dan merosot hingga ke pinggang, mempertontonkan dua puting merah mudah yang menantang di hadapan kekasihku.

"Van..." panggilku dengan gelisah saat Vanno menatap payudaraku tanpa melakukan apa pun. Vanno tersadar lalu mencium bibirku lagi. Kedua tangannya meremas dadaku dengan lembut dan kami langsung bergeletak di atas pasir pantai untuk saling menyerang.

Sorry darl, sebagian part dari cerita ini sudah dihapus dan bisa kamu beli di google playbook or playstore. Link pembelian ada di bio aku.

— TBC —

Vote+comment for next!

Pulang (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang