Jemari kami saling bertautan dengan erat saat menunggu hasil pengumuman pemenang kompetisi. Aku memejamkan mataku sambil merapalkan doa tanpa henti, berharap Young Blood menjadi juara seperti yang kami semua impikan sejak sebulan yang lalu.
Tangan Vanno yang menggenggam tangan kananku sama dinginnya dengan tangan Memet yang menggenggam tangan kiriku, kedua pria tatoan ini gemetaran menunggu hasil pengumuman. Akan sangat disayangkan jika mereka tidak menjadi juara mengingat betapa besarnya usaha dan mimpi mereka untuk menjadi pemenang. Tapi jika takdir berkata lain juga tidak menjadi masalah, akan ada jalan lain menuju kesuksesan selain menjadi pemenang di kompetisi ini.
Juara terbaik, juara ketiga, hingga juara kedua sudah diumumkan, kini Young Blood tinggal memiliki satu harapan. Harapan yang terbesar, yaitu juara pertama, menjadi pemenang yang sesungguhnya.
"Juara pertama berhasil diraih oleh....," Memet dan Vanno semakin menggenggam tanganku dengan erat, jantungku semakin berdetak dengan cepat rasanya lebih menegangkan daripada pengumuman kelulusan sarjana satuku yang telah berlalu, "Young Blood!!"
Kami semua membuka mata dan langsung berteriak sambil berpelukan di bawah panggung. Vanno adalah orang pertama yang memelukku dan dia menumpahkan tangisnya di bahuku aku mengusap bahu pria itu dengan lembut sambil berbisik, "Kamu berhasil"
Tepukan tangan penonton terdengar semakin riuh saat Young Blood naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan mereka. Aku dan Bunda saling berpelukan menatap para pria kami yang berhasil mewujudkan impiannya, mereka berhasil, Vanno dan teman-temamnya telah berhasil membuktikan kepada keluarga mereka yang pernah menginjak-injak mimpi yang mereka punya. Aku merasa sangat bangga kepada Young Blood.
"Selamat untuk Young Blood yang berhasil meraih skor 98,82 untuk lagu yang diciptakan oleh Giovanno tahitoe berjudul suara malam dan juga aransemen pop lawas yang berjudul Widuri" ucap pembawa acara yang berdiri bersama Young Blood di atas panggung. Dua orang wanita naik ke atas panggung satu orang membawa piala dan yang satunya lagi membawa karton besar bertuliskan nominal rupiah yang Young Blood dapatkan sebagai pemegang juara pertama, "Young Blood mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan lagu yang mereka bawakan di rumah industri musik Bapak Berry Silalahi, dan tidak tanggung-tanggung mereka juga berhasil meraih uang dengan nominal tiga ratus juta rupiah!!"
Wow!
Aku dan Bunda sama-sama memekik senang. Tanpa sengaja aku melihat Daniel Andreas yang terus memperhatikan aku dari tempatnya sejak tadi namun aku langsung mengabaikan pria itu.
Young Blood turun dari atas panggung setelah menyampaikan pidato singkat mereka. Vanno langsung menghampiriku lalu memelukku dan mengecup pipiku berulang kali, tidak cukup sampai di situ pria berbadan besar itu kini mengangkat tubuhku dengan sangat mudahnya lalu membawa diri kami untuk berputar. Aku tertawa geli menerima tingkah konyolnya.
Aku mengucapkan selamat untuk anggota Young Blood yang lain, aku menerima ucapan terima kasih yang sangat tulus dari mereka dan itu membuat aku cukup terharu.
"Gimana kalo kita merayakan kemenangan ini?" tawaranku mereka angguki dengan cepat, namun secepat itu pula Bunda menyela, "Tapi jangan mabuk ya, awas aja kalo Bunda cium bau alkohol setelah kalian pulang!"
Mereka semua menyengir lebar.
***
Tiga ratus juta yang berhasil Young Blood dapatkan mereka gunakan untuk membeli rumah yang cukup mewah berlantai dua. Rumah itu berada di tengah-tengah perkotaan, memiliki 5 kamar sesuai dengan yang mereka butuhkan, dan lantai atas mereka renovasi menjadi studio yang luas dan nyaman.
Young Blood juga berinisiatif untuk memberikan sedikit dari hasil kemenangan mereka kepada aku dan Bunda, namun kami menolaknya dengan omelan panjang lebar sehingga uang tersebut mereka putuskan untuk disedekahkan ke panti asuhan. Sisa dari uang itu memang tidak terlalu banyak tapi cukup untuk menjalankan rencanaku yang selanjutnya, yaitu mengembangkan sayap Band baru ini agar semakin dikenal publik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulang (completed)
Roman d'amourWiduri adalah seorang gadis malang yang ditinggalkan oleh mantan kekasihnya setelah sukses menjadi seorang bintang. Widuri telah mendukung dan menemani Daniel Andreas, sang mantan kekasih, di masa-masa sulitnya namun dia justru ditinggalkan begitu s...