"aku tak ingin di kendalikan oleh sang iblis"~Annabella Athanasya
|
HAPPY READING
ENJOY:)
|Di sebuah ruangan bernuansa hitam terbaring lemah seorang gadis cantik. Tak lama gadis itu mulai membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk di lihatnya tubuhnya yang terbalut dress berwarna hitam dan terdapat banyak perban yang membalut tubuhnya.
"Apa aku sudah mati?"-
"Apa aku berada di neraka?"-gumamnya.
Pandangannya jatuh kepada seorang laki-laki yang duduk di sofa tak jauh darinya"Cell"-panggil gadis itu merasa di panggil namanya Marcell pun berjalan mendekat ke arah gadis itu.
Grep...
"Aku...hiks...aku gak mau selalu di kendalikan kan oleh mereka...hiks...aku ingin bebas"-nangis Abel tersedu sedu di pelukan Marcell.
"Mak...maksud kamu?"-
"Aku udah mengingat semuanya...aku ingat Cell...dan aku ingin bebas aku ingin membatalkan semua perjanjian yang telah aku lakukan dengan mereka"-lirih Abel.
"Perjanjian itu tak akan bisa di batalkan Bell...dari dulu aku juga ingin bebas..tapi...ini sudah konsekuensi nya karena kita telah melakukan perjanjian itu dengan para iblis...jadi mereka telah sepenuhnya melekat pada diri kita dan menjadi jati diri kita"-jelas Marcell.
"Ta...tapi-"-
"Stststs tak apa aku akan membantumu untuk mengendalikan emosimu"-ujar Marcell sambil mengusap lembut puncak kepala Abel.
"Eh...aku dimana?"-
"Kamu ada di markas Dark Snakers karena sebagian markas Dark Moon hancur karena ledakan bom"-jelas Marcell membuat Abel menangguhkan kepala.
Saat hendaknya Abel ingin berdiri namun tiba tiba kaki kanan nya tak bisa di gerakan"lah ini kenapa?"
"Sementara waktu kamu belum bisa berjalan Bell...karena luka tembak di kaki kanan kamu cukup parah"-ucap Marcell membuat Abel melongo.
"Tapi...2 Minggu lagi promo night...aku harus bisa berjalan saat malam prom night"-ujar Abel membuat Marcell mengerutkan dahinya.
"Emang kenapa?"-
Lalu Abel menceritakan semuanya yang telah terjadi kepada Amel dan seluruh rencana busuk Laura.
"Kamu bisa bantu aku kan?"-tanya Abel penuh harapan.
"Iya bisa"-Jawab Marcell sambil mencubit pipi Abel.
"Aduh...sakit"-
"Bell"-
"Hm..."-
"Aku sayang sama kamu"-
"Maafin aku karena sudah sering buat kamu nangis dan kecewa sama aku...mau kah kamu menerima cintaku kembali?"-tanya Marcell.
Abel pun menggeleng"aku gak bisa nerima cinta kamu lagi Cell...karena rasa cinta aku ke kamu udah kandas gak ada lagi yang tersisa aku gak bisa memaksakan perasaan aku sendiri karena sampai saat ini hati aku hanya ada Axel...walaupun dia menghilang tapi....tetap Axel yang mengisi ruang di hati aku"-Jawab Abel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Of The Dark Moon (Proses Revisi)
Teen Fiction(Dalam Tahap Revisi) Sedang revisi bertahap part yang sudah ada tanda ✓ sudah di revisi. Bila ada part yang tidak ada sementara di unpublish untuk kepentingan revisi dan akan di publish kembali. PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! CERITA INI MENGANDUNG BANY...