"Acie..baper"~Abriell Marcello
|
HAPPY READING
ENJOY:)
|Mereka tengah duduk di koridor rumah sakit dengan keadaan muka Abel yang cemberut dan memerah seperti kepiting rebus.
"Kenapa sih lo?"-tanya Marcell saat melihat raut wajah Abel.
"Masih nanya kenapa lagi Lo!! Semua ini gara gara Lo tau gak sih"-kesal Abel memukul lengan lelaki itu.
"Lah...kok gue? Oh...acie...baper nih"-ledek Marcell.
"Apaan sih Lo...ish...malu anjir gue"-pekik Abel sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Flashback on....
"Ouh...yaudah kalau gak mau di pegang berarti minta di cium"-goda Marcell membuat Abel jengkel.
"Lo kesurupan apaan sih?? Gak jelas bat dah sumpah"-kesal Abel.
"Kesurupan akan cintaku padamu"-
"Astaghfirullah...bener bener nih anak emang harus di ruqiyah"-ujar Abel sambil geleng geleng kepala.
"Mau tau gak calon pacar gue itu siapa?"-ujar Marcell.
"Siapa?"
"Calon pacar aku ya kamu lah sayang"-Jawab Marcell.
Blus....
"Apaan sih Lo anjir bercanda nya kagak lucu"-kesal Abel.
"Siapa yang bercanda sih gue serius"-ujar Marcell dengan raut wajah seriusnya.
"Beneran Lo?"
"Beneran sayang"-Jawab Marcell sambil tersenyum karena sedang lampu merah mobil Marcell pun berhenti dengan cepat dia mendekatkan wajahnya ke arah Abel.
"Nga...ngapain lo?"-tanya Abel gugup namun tak di hiraukan oleh Marcell tetap memajukan wajahnya hingga hidung mereka saling bersentuhan sebenarnya Marcell tak berniat untuk mencium gadis itu ia hanya ingin mengerjain gadis itu ingin melihat reaksinya.
1...
2...
3...Tin...tin...
"Aduh mas mba kalau mau ena ena jangan di dalam mobil dong gak elit banget lagian juga itu lampunya udah hijau juga"-Triak pengendara motor yang berada di sebelahnya mobil Marcell yang melihat secara langsung adegan ciuman yang hampir terjadi.
Tau nih mba gak liat apa di sini ada anak saya bisa bisa mata anak saya ternodai gara gara kelakuan kalian"-kesal ibu ibu yang di tumpangi sambil menunjuk ke arah anaknya yang kira kira berusia 6 tahun.
Dengan perasaan malu setengah mati Abel pun membuka jendela mobilnya"maaf ya pak...bu"-ujar Abel dengan wajah yang memerah.
"Iiiiii...Cell...gc jalan malu ini gue"-cicit Abel Marcell pun langsung menancapkan gas.
"Hua....anjing...malu gue astaghfirullah"-umpat Abel.
"Lo apa apaan sih Cell"-kesal Abel Marcell pun tertawa kencang.
"Hahahaha prank...mampus...malu kan Lo hahahhaha"-pekik Marcell membuat Abel membulatkan matanya tak percaya jadi ini semua hanya bullshit??.
"Hua...anjing...sialan lo es kutub!!"-Triak Abel.
Flashback off....
"Hua...asu malu banget gue ah...elah Lo sih Cell gak jelas banget"-kesal Abel setengah berteriak sehingga para pengunjung rumah sakit menatapnya dengan tatapan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Of The Dark Moon (Proses Revisi)
Teen Fiction(Dalam Tahap Revisi) Sedang revisi bertahap part yang sudah ada tanda ✓ sudah di revisi. Bila ada part yang tidak ada sementara di unpublish untuk kepentingan revisi dan akan di publish kembali. PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! CERITA INI MENGANDUNG BANY...