10-AKU&KAMU

14.8K 587 10
                                    

Jika aku melihat orang yang ku sayang menangis maka itu yang akan menjadi titik terlemahku~Annabella Athanasya G.D.
|
HAPPY READING
|

"Cell"-panggil Abel lalu Abel melihat Marcell yang duduk di samping sang kakak ia langsung menghampirinya.

"Eh..bell kok lu ke sini"-tanya Marcell dengan suara yang sumbang karena habis menangis.

"Gpp gue mau ngeliat keadaan kakak lu"-ujar Abel.

"Bell gue gak nyangka orang yang gue anggap kuat sekarang koma bell koma"-ujar Marcell sambil tertawa hambar.

"Mereka bell udah membangunkan Iblis yang sedang tidur"-ujar Marcell dengan smirk smille nya.

"Hm..menarik seperti nya Marcell bukan lah orang biasa? Gue harus cari tau"-Batin Abel.

"Cell kita makan yuk kata Tante Maudy kamu belum makan lho dari pagi"-ajak Abel.

"Gak bell"-tolak Marcell.

"Ayolah Cell"-bujuk Abel.

"KAN GUE UDAH BILANG KALAU NGGAK YA NGGAK KENAPA SIH LU MALAH MAKSA GUE , LU GAK TAU SEBERAPA SAKITNYA HATI GUE SAAT MELIHAT ABANG GUE YANG TERKAPAR GAK BERDAYA BELL DAN HANYA MENGANDALKAN ALAT ALAT DOKTER BUAT BERTAHAN HIDUP , LU HARUS NYA NGERTI"-bentak Marcell di sela isaknya.

"HAI..CELL LU SADAR DONG DENGAN LU NANGIS NANGIS KAYAK GINI SAMPAI BEDUK SUBUH JUGA GAK AKAN BISA MEMBUAT KAKAK LU SEMBUH , SEHARUSNYA LU BERDOA SUPAYA KAKAK LU SEMBUH BUKAN MALAH MARAH MARAH GINI"-ucap Abell tak kalah tingginya dengan Marcell. Ketahuilah bahwa Abel notabene tipe orang yang nggak suka di bentak oleh orang lain apalagi dengan orang terdekatnya. Saat Marcell membentak nya Abel berusaha menahan agar cairan di matanya tidak jatuh namun nihil hasilnya.

Grep...

"Maafin gue Bell gak seharusnya gue ngebentak lu kayak tadi"-ujar Marcell sambil membawa Abel ke dalam pelukannya.

"Hm...iya gue maafin dan seharusnya lu itu kalau ada masalah cerita jangan di pendam sendiri kan kita sahabat"-ucap Abel yang masih setia memeluk Marcell begitupun sebaliknya.

"Mungkin bisa lebih dari sahabat"-Batin Marcell.

"Cell kita makan yuk"-ajak Abel sambil mendongakkan kepalanya agar dapat melihat wajah Marcell.

"Yaudah ayo"-ajak Marcell sambil mengacak ngacak rambut Abel.

"Ish ...Marcell jadi berantakan nih"-decak Abel.

"Iya maaf yuk"-ujar Marcell lalu menggenggam erat tangan Abel layaknya seorang sepasang kekasih.

"Kamu mau makan apa"-tanya Abel saat mereka sudah berada di kantin rumah sakit.

"Aku mau mie ayam sama jus alpukat"-ujar Marcell lalu langsung diangguki oleh Abel.

Cell aku mau es krim itu beliin dong"-rengek Abel sambil menunjuk kearah pedagang es krim yang tak jauh dari mereka.

"Manja banget sih waktu itu di pantai minta es krim sekarang di rumah sakit minta es krim terus nanti dimana lagi?di pelaminan"pekik Marcell.

Leader Of The Dark Moon (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang