Hanya satu kata yang dapat menggambarkan isi hati yaitu terluka~Abriell Marcello K.T.
|
HAPPY READING
ENJOY:)
|"Pest...Bell jawaban nomor 11 apaan"-bisik Amara kepada Abel karena mereka sedang kelas mereka tiba tiba saja mengadakan ulangan mendadak sehingga membuat para murid bersumpah serapah dan mulutnya komat Kamit dah kayak Mbah dukun:v.
"Yaudah nih cepetan liat ntar ketahuan si suginyem"-bisik Abel sambil menyodorkan buku nya ke Amara.
"Thanks"-
"Abella sedang apa kamu"-tanya Bu Suginyem tiba tiba.
"Mampus"
"Tidak Bu itu tadi pulpen saya jatuh ke kolong"-alibi Abel sambil berpura pura mencari pulpennya di kolong meja padahal mah pulpennya ada di tempat pensilnya.
"Ya sudah jangan lirik kanan kiri ntar kalau ketahuan nilai ulangan fisika kalian ibu kasih telor lho mau"-tanya Bu suginyem.
"Lah Bu kalau telor mah saya mau tinggal di masak enak deh Bu"-gumam Zahra.
"Ada apa Zahra kok kamu komat Kamit gitu dah kayak mbah dukun! Kamu mau mantrain saya ya"-tanya Bu suginyem sambil mengambil penggaris kayu panjangnya yang biasa di gunakan untuk menggebrak meja.
"E...eh..ga..gak kok Bu"-Jawab Zahra sedikit gugup.
"Hhmm...yasudah jangan nyontek ya kamu kalau ketahuan ibu bakal bawa kamu ke Bu Luna (guru BK yang di juluki guru killer karena kalau ngehukum murid itu gak tanggung tanggung)"-ujar Bu suginyem sambil menyipitkan matanya kearah Zahra.
"I..iya Bu"-Jawab Zahra.
*****
"Hadeuh..puyeng gue untung aja gue berhasil nyontek ke Abel"-ujar Amara karena merasa lega.
"Yeuh..enak lo gue tadi hampir aja meja gue di gebrak sama si Suginyem"-grutu Zahra.
"Ya DL lah"-Jawab Dena singkat sambil mengibaskan rambutnya ke muka Zahra.
"Ish...Dena rambut Lo, eh emang DL itu apaan"-tanya Zahra sambil menyingkirkan rambut Dena yang berada di muka nya.
"Derita Lo"-Jawab Mereka serentak.
"Ish..lo pada mah gitu sama gue"-ujar Zahra sambil mengerucutkan bibirnya.
"Eh bisa gak sih tuh bibir gak di gituin lama lama gue cium lo tau rasa"-ujar Criss yang baru saja tiba.
"Enak aja lo"-elak Zahra sambil mengibaskan tangannya.
"Eh....Criss tungguin gue anjir lo"-Triak Ethan sambil berlari kearah mereka.
"Ya lain mana"-tanya Amel.
"Ouh itu si kembar laknat sama Marcell lagi di suruh bersihin gudang sama si Luna Maya"-ujar Ethan.
"Lah kok bisa sih si Marcell kena hukum sama si Luna bukannya dia mah anak baik baik malah bintang kelas kan"-tanya Dena yang merasa heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader Of The Dark Moon (Proses Revisi)
Fiksi Remaja(Dalam Tahap Revisi) Sedang revisi bertahap part yang sudah ada tanda ✓ sudah di revisi. Bila ada part yang tidak ada sementara di unpublish untuk kepentingan revisi dan akan di publish kembali. PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! CERITA INI MENGANDUNG BANY...