BAB 13 - Fraeclarus

461 156 7
                                    

Sekali kali kasih fotonya Bunga nggak papa kan ya hehehehe^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali kali kasih fotonya Bunga
nggak papa kan ya hehehehe^^

Gimana cast nya Bunga? Cantik kan?

•••

Wangi aroma cemara dan obat obatan sangat terasa ketika Bunga menghirup udara. Dia juga mendengar bunyi sebuah mesin yang tak jauh darinya.

Gadis itu berusaha membuka matanya dan melihat langit langit ruangan itu berwarna putih. Ia meringis kesakitan karena ternyata kepalanya sangat pusing. "Awww" rintihannya dengan memegang kepalanya sendiri.

"Gue di mana nih?" Tanya Bunga dengan memegang kepalanya sendiri.

Tangan kanannya pun terasa sangat sakit, bahkan diperban seperti bekas operasi. "Tangan gue kenapa?" Lanjutnya.

Bunga ingin sekali mengangkat tangannya sendiri namun rasanya sangat sakit. Bunga pun mencoba mengingat kejadian yang sudah ia alami.

"Bunga gue takut" ucap Mita dengan memegang tubuhnya.

"Aaaaa!!!" Teriak Bunga sebelum akhirnya-

byurrr

Bunga terjatuh, karena ia tidak bisa berenang ia langsung tenggelam saat itu juga. Dan kesadarannya tak berlangsung lama. Pandangannya mulai memburam dan akhirnya gelap gulita.

"Oh ya gue kan jatuh waktu itu, tapi kenapa bisa di sini?" Tanya Bunga lagi ketika dia berhasil mengingat kejadian itu.

"Rangga!!" Panggil Bunga karena dia merasa bahwa Rangga yang sudah menolongnya dan membawanya ke sini.

krietttt...

Pintu ruangan itu terbuka. Seorang laki laki masuk dengan tersenyum ketika melihat Bunga telah sadar. "Bunga!" Sapanya dengan menghampiri Bunga.

"Om siapa?" Tanya Bunga dengan mengernyitkan dahinya.

"Saya Fendi, papa kamu" jawab Fendi dengan tersenyum. "Papa?" Tanya Bunga lagi dan Fendi mengangguk.

Bunga menggelengkan kepalanya, dia sangat ingat siapa papanya. Dan laki laki di depannya ini bukanlah papanya, bahkan Bunga sendiri tidak mengenalnya. "Jangan terkejut, saya sudah mengenal kamu sebelum saya menemukan kamu" ucap Fendi dan duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang rumah sakit.

"Maaf om, apakah ada keluarga atau teman saya disini?" Tanya Bunga dengan menoleh ke arah pintu.

"Tidak ada. Anak buah saya menemukan kamu di tepi pantai dengan keadaan tak sadarkan diri. Mereka menelfon saya karena mereka tau kamu adalah Bunga, putri istri saya" Jawab Fendi.

Fraeclarus [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang