BAB 15 - Fraeclarus

445 144 7
                                    

- HAPPY READING -
maaf kalau ada atau banyak typo :)
mohon diingatkan lewat komentar juga saran

•••

Satu minggu kemudian...

"Rangga!" Panggil Sandra ketika Rangga sedang berjalan menuju mobilnya.

Rangga menoleh dan melihat Sandra yang berjalan ke arahnya. "Ada apa?" Tanya Rangga dengan lirih. "Lo mau ke mana?" Tanya Sandra.

"Mau ke Pantai, mau lanjut cari Bunga" jawab Rangga.

"Aku ikut ya, nggak papa kan? Lebih banyak yang nyari juga kan semakin besar peluang Bunga buat ditemukan" ucap Sandra.

Rangga hanya mengangguk saja, biarkan Sandra ikut untuk menjadi temannya saja. "Yaudah yuk, mobil gue di sana" balas Rangga dengan menunjukan mobilnya yang terparkir di bawah pohon mangga.

Rangga pun berjalan ke sana dan Sandra tersenyum melihatnya. Dia pun mengekor di belakang Rangga. Ini adalah kali ketiganya Sandra jalan bersama Rangga.

YESS, akhirnya gue bisa deket sama Rangga. Pasti lama kelamaan Rangga akan lupain Bunga dan jadi milik gue. Ucap Sandra dalam hatinya dengan berjalan.

Sandra masuk ke dalam mobil Rangga dan Rangga melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan sekolah. Seseorang yang melihatnya dari lantai tiga gedung sekolah pun hanya menatapnya benci.

"Bisa bisanya lo jalan sama Sandra disaat pacar lo sendiri belum ditemukan ga" ucap Salma dengan lirih.

Ini adalah kali ketiganya juga Salma melihat Rangga pulang bersama Sandra. Sudah tiga hari berturut turut mereka bersama.

Mungkin pelan pelan Rangga akan melupakan kekasihnya karena Sandra. Sandra juga tak kalah cantik dari Bunga, namun sikapnya sangat busuk dari dulu. Di SMA saja sudah merencanakan pembunuhan pada kakaknya dan berhasil, bagaimana nantinya.

"Salma! Mau gue anterin pulang?" Tanya Wira saat dia menghampiri Salma kerena melihatnya berdiri di depan kelasnya.

Salma tersadar karena panggilan Wira. Dia pun menoleh dan tersenyum pada Wira. "Iya boleh, tapi sebelum itu gue boleh gak ngobrol sama lo dimana gitu. Ada sesuatu yang penting dan gak bisa gue sembunyikan sendiri" jawab Salma.

"Yaudah kita ke cafe starblue aja ya, yang deket juga" ucap Wira dengan tersenyum dan Salma mengangguk.

Akhir akhir ini Wira sering meluangkan waktu untuk menghibur Salma. Gadis itu tak seperti biasanya setelah kepergian Bunga hampir dua minggu yang lalu.

Mereka sempat berpikir jika Bunga masih hidup, dia berada di mana. Jika masih berada di laut, bagaimana ia bertahan hidup. Semuanya tak ada satu pun yang bisa menjawab.

Mereka berdua pun berjalan beriringan di koridor untuk turun dari lantai tiga. Salma juga sudah mulai nyaman dengan kehadiran Wira di hidupnya, namun dia belum bisa menerima Wira sepenuhnya walau Salma sudah tau jika Wira menyukainya sejak lama.

Setelah sampai di lantai dasar sekolah. Mereka melanjutkan langkahnya untuk pergi ke parkiran sekolah yang berada di sebelah barat gedung sekolah.

"Ini helm nya, mau pake sendiri atau dipakein?" Tanya Wira dengan tersenyum memberikan helm pada Salma.

"Sendiri aja" jawab Salma dan menerima helm pemberian Wira.

Fraeclarus [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang