🌼HAPPY READING🌼
tinggalin vote + krisar dulu sini :)***
Satu Minggu Kemudian...
"Dengan ini, kami mengambil keputusan bahwa saudari Sandra dan saudari Mita bersalah," ucap Hakim itu membuat air mata Ningrum dan Tomy menetes secara tiba tiba.
"Atas itu, mereka akan di vonis hukuman selama lima tahun penjara," lanjutnya.
Tokkk... tokkk... tokkk...
Hakim itu memukul palu sebanyak tiga kali yang menandakan sidang di tutup. Tak hanya Tomy dan Ningrum yang menangis mendengarnya, namun Sandra dan Mita juga menangis mendengar hukuman mereka yang lumayan lama itu.
Semua ini gara gara Sandra. Jika gue gak terima permintaan dia pasti gue gak akan mendekam di penjara selama itu. Ucap Mita dalam hatinya dengan melirik ke arah Sandra yang ada di sampingnya.
Sedangkan Sandra hanya diam saja. Dia berpikir bagaimana nasibnya selama itu, ia benar benar akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara.
Wira dan Salma yang menghadiri sidang hanya bisa tersenyum. Mereka berdua menghampiri pengacaranya, dan berjabat tangan.
"Terima kasih om. Karena om udah bersedia membantu Wira untuk memenangkan sidang ini," ucap Wira dengan tersenyum.
"Sama sama Wira. Jika begitu saya permisi dulu ya," balas pengacara itu.
Wira pun mengangguk dan pengacaranya pergi dari hadapannya. Mereka berdua beralih melihat ke arah Sandra dan Mita yang sudah bangkit dari kursinya.
"Bagus deh kalau mereka harus mendekam di penjara selama lima tahun," ucap Salma dengan tersenyum. "Akhirnya Bunga mendapat keadilannya, meski sebenarnya Bunga masih hidup." Balas Wira dengan sangat lirih, meski begitu Salma tetap mendengarnya.
Salma tersenyum dengan melirik ke arah kekasihnya. "Makasih ya, kamu sudah bersedia bantu sahabat aku," ucap Salma dan Wira mengangguk.
"Bunga juga sahabat aku, jadi aku akan bantu dia selama aku bisa," balas Wira.
Salma pun berjalan maju dan berdiri di depan Sandra. Sandra yang melihat kehadiran Salma hanya menatapnya tajam saja. "Mau apa lo kesini?" Tanya Sandra.
"Mau ngucapin selamat. Selamat atas semuanya, selamat menempuh hidup baru di balik jeruji besi" jawab Salma dengan tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Puas lo hah?" Tanya Mita.
Salma pun beralih menatap Mita, dia tersenyum kepada Mita. "Selamat juga buat lo Mita, omongan gue terbukti. Sandra gak bisa bantu lo buat keluar dari penjara. Dan gue puas banget karena sahabat gue udah dapet keadilannya meski kalian berdua tidak dihukum mati," jawab Salma dengan menuding mereka secara bergantian.
"Sal, lo tega banget ya sama mereka berdua," sahut Rangga.
Ini kali pertamanya dia angkat bicara saat ini. Sedari tadi dia hanya diam saja. "Lo yang tega ga! Lo tega belain pelaku pembunuhan Bunga" balas Wira dengan menatap Rangga tajam.
Ningrum semakin menangis, dia tak bisa berbuat apa apa untuk putrinya ini. Mendengar Sandra di tangkap polisi saja dia langsung pingsan, apa lagi ini. Sandra di vonis hukuman penjara selama lima tahun.
"Sayang maafin mama ya, mama gak bisa berbuat apa apa untuk kamu. Semoga kamu baik baik saja nantinya." Ucap Ningrum dengan memeluk Sandra.
Sandra membalas pelukannya. Mita yang melihatnya pun iri, orang tuanya tidak datang di sidangnya ini. Mereka sangat kecewa dengan ulah Mita yang sudah melenyapkan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraeclarus [Terbit]
Teen FictionStart : 18 July 2020 Finish : 23 Agustus 2020 ••• "Ketika dia menjadi penyempurna Hidupku" (jangan plagiat, kalian tidak bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi penulis jika ceritanya dijiblak) ORIGINAL BY DILA NUR HIKMAH SABTU, 18 JULY 2020 [ON GO...