BAB 34 - Fraeclarus

316 60 7
                                    

Aku kasih tambahan nih, Bunga :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kasih tambahan nih, Bunga :)

🌼HAPPY READING🌼
jangan lupa vote dan komen

***

"Gue kok masih bingung sih, jadi papa nya Sandra itu papa kandung lo juga?" Tanya Salma pada Bunga.

Bunga mengangguk pelan, walau pun dia tidak bisa menerima Sandra sebagai adiknya. Apa lagi mengetahui jika dia lah yang merencanakan pembunuhannya.

"Jadi malam itu sehabis check up gue sama papa lewat depan rumah. Dan gue lihat papa sama wanita yang sama yang gue lihat di mall saat itu. Dan gue minta papa supaya ngikutin mereka berdua sampai sebuah rumah. Dan gue tau banget itu rumah Sandra.

Gue yakin karena pernah lihat dia masuk ke dalam. Nah saat itu papa gue anterin wanita itu. Dan gue gak sengaja denger pembicaraan mereka kalau papa mau nengok Sandra ke penjara. Gue juga denger kalau papa bilang Sandra itu juga anaknya, dan papa juga bilang ke wanita itu kalau dia gak akan buat istrinya bersedih.

Dan ternyata benar, siangnya gue sama pak Joni ngikutin papa lagi sampai penjara. Dan benar papa menemui Sandra. Dan Sandra juga memanggil papa dengan sebutan papa." Cerita Bunga dengan membayangkan kejadian di mana dia mengikuti Tomy hingga tau semua kebohongan Tomy yang lain.

Salma mengangguk pelan. Dia tau Bunga sedang sedih, apa lagi tau tentang siapa Sandra. "Gue gak habis pikir aja sama Sandra, dia udah tau kalau gue saudaranya tapi kenapa dia gak pernah bilang sama gue. Dan dia malah musuhi gue gitu," ucap Bunga dengan meneteskan air matanya.

"Dia pernah bilang ke gue kalau lo udah rebut semua yang dia punya, termasuk Rangga," balas Salma.

"Gue gak pernah rebut Rangga dari dia. Gue udah kenal sama Rangga sebelum dia kenal sama Rangga. Dan gue juga udah ngalah sekarang, terserah dia sekarang. Gue udah gak akan ikut campur sama hubungan mereka lagi," ucap Bunga dengan meneteskan air matanya.

Bunga benar benar tidak kuat mengucapkan kalimat itu. Dia masih sangat sayang dan mencintai Rangga. Namun sikap Rangga membuatnya harus merelakannya pergi dengan wanita lain.

Rangga benar benar sudah menyakiti perasaannya dengan membela Sandra ketika tau kalau Sandra lah yang telah berusaha membunuhnya waktu itu.

"Udah gak usah ditangisi Bunga. Gue yakin lo akan dapet laki laki yang lebih baik dari pada Rangga," balas Salma dengan mengelus punggung Bunga dan memeluk Bunga dari samping.

Dari belakang mereka berdua, Wira tersenyum melihatnya. Mereka berdua telah bersatu kembali, Wira tak kan pernah melihat wajah murung Salma lagi untuk kedua kalinya.

Fraeclarus [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang