BAB 35 - Fraeclarus

335 57 5
                                    

Kasih tambahan nih, Cantik yee kan :)Ada yang tau nama aslinya? silahkan di tebak :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasih tambahan nih, Cantik yee kan :)
Ada yang tau nama aslinya?
silahkan di tebak :")

Kalau bisa aku kasih hadiah berupa
ucapan selamat hehehe 😂

🌼HAPPY READING🌼
Jangan lupa vote dan komen

***

"Besok kakak jadi jalan sama Bunga?" Tanya Gadis dengan memberikan cangkir yang berisi caramel macchiato buatannya.

"Jadi lah kan kakak udah janjian sama Bunga," jawab Gavin.

Gadis mengangguk dan Gavin meminum minumannya itu. "Ceritanya Bunga jadi pelampiasan kakak nih?" Tanya Gadis dengan memandang Gavin penuh bertanya.

"Pelampiasan apa sih? Kakak deket sama Bunga itu karena ingin berteman sama dia, enggak ada hubungannya sama pelampiasan," ucap Gavin.

Gadis hanya mengangguk anggukan kepalanya dengan tersenyum tak percaya. Bunga tidak bisa dikatakan sebagai pelampiasan Gavin karena Gavin sudah benar benar melepas Amel dan ingatannya tentang dia sudah benar benar hancur lebur saat itu juga.

Dan kini kedekatan Gavin dan Bunga bisa di bilang sebagai sahabat. "Enak buatan kamu," ucap Gavin dengan mengangkat cangkir putih yang isinya sudah hampir habis itu.

"Iyalah, kan Gadis yang buat. Kalau kakak yang buat pasti ujung ujungnya wastafel." Balas Gadis dengan tersenyum.

"Ngeledek nih?" Tanya Gavin dan Gadis hanya tersenyum saja. "Gimana tentang Anang hah? Masih berhubungan? Jangan jangan Yudha cuma jadi pelampiasan" lanjutnya membuat senyum Gadis memudar.

Gadis mencubit lengan Gavin. "Ih kakak!!! Gadis udah gak ada hubungan apa apa sama Anang, apa lagi sama Yudha. Yudha cuma temen aku," ucap Gadis.

"Aww sakit tau," balas Gavin dengan mengelus lengannya karena memerah.

"Biarin aja." Ucap Gadis dan pergi meninggalkan Gavin yang masih duduk di sofa ruang tengah. "Eh dasar bocah!!" Teriak Gavin saat Gadis menutup pintu kamarnya.

Gavin hanya tersenyum saja, walaupun adiknya sering seperti itu tapi Gavin tetap menyayanginya. Mereka berdua sering bercanda di malam malam seperti ini, wajar saja mereka sering tinggal berdua di rumah.

Gadara dan Gabriela tinggal diluar negeri dan Yola terkadang pulang malam atau ke Singapura menemani Jundan. Dan saat ini Gadara dan Syam tidak tinggal di rumah Amdan.

Rumah Amdan akan kosong jika Gadara tidak tinggal di sana. Untungnya Syam menyetujui untuk pindah ke Indonesia dan menetap di Indonesia. Semuanya pun sudah di pindahkan oleh Syam, termasuk sekolah Kenan. Dia telah memulai sekolahnya di Indonesia.

Fraeclarus [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang