Chapter 20

1.9K 104 2
                                    


   Apa kabar sayang? Kalian baik-baik aja kan? Dimana? Dan sama siapa? Lagi apa?

   Geli dengernya, kalo akh baca chatan temen aku sama pacarnya bukan baper tapi ngakak, mo muntah aja. Ah tapi takut dosa lah.

   Yaudah vote dan comment yah, jangan lupa.

.

.

.

    Malam ini bascamp PIONIX sangat ramai karena mereka kumpul hari ini. Apalagi disitu ada Fina dan Aqila yang duduk bersampingan.

   "Mata gue melek kalo ada yang bening." seru Lucas yang mengedipkan satu matanya kepada Aqila dan Fina.

   Sedangkan Galang dan Langit menatap tajam ke Lucas yang cengengesan. "Santai bro, gue tau itu milik lo berdua." seru Lucas.

   "Gila dah kalo si Lucas, awas Lang nanti Fina bisa di tikung sama si Lucas." seru Raka yang tertawa dan mengompori Galang.

   "Anjing Raka, lo manusia apa kompor sih? Suka bikin anak orang emosi terus lo." tukas Lucas yang tidak santai.

   "Raka yang salah kok anjing yang di bawah-bawah sih Cas," timpal Gian.

   "Nanti anjing be like lo, Cas." seru Setya yang tertawa.

   "Jir, bodo amat gue gak peduli sama anjing." seru Lucas.

   "Eh ini jadwalnya gue yang beli makanan yah? Yaudah gue mau otw nih, Aqila lo ikut gue." seru Langit.

   "Gak, gue disini aja sama Fina." seru Aqila yang menolak ajakan Langit membuat anak PIONIX tertawa karena Langit di tolak.

   "Gak usah ditahan kalo mau ketawa." peringat Langit yang menatap anak buahnya.

   Mereka tertawa serentak dengan watadosnya.

   "Lo mau di godain sama buaya darat? Udah ayuk ikut. Kalo gak, jangan harap lo selamat sampai di rumah." peringat Langit.

    "Asik, inget masih sekolah." seru Satria.

    "Bodo amat."

    Aqila menaiki motor Langit dengan perasaan dongkol, pasalnya Langit terus mengancam dirinya. Di perjalanan Aqila diam menatap jalan. Sedangkan Langit cowok itu entah memikirkan apa. Motor berhenti di depan supermarket, Aqila mengikuti langkah Langit.

    "Oh iya, sekalian aja belanja buat keperluan rumah dan stok makanan. Nanti gue bayar sekalian sama makanannya anak Pionix." seru Langit.

     "Masih banyak Langit, cuman gue bolehkan beli makanan dan minuman yang gue pengen?" tanya Aqila.

   "Boleh, ambil aja."

   Langit melihat-lihat makanan yang tersedia, ia mengambil ciki potato dan taro yang berukuran besar yang kemudian ia letakan ditroli, sedangkan Aqila cewek itu mengambil ciki kantang 2 dan di letakannya di troli.

    "Menurut lo minumannya yang mana?"

    "Air mineral aja kalo gak yang kopi." seru Aqila.

    "Setengah air mineral dan kopi aja, tapi buat si Aland teh aja lah."

    "Ok sini biar gue bantu." ujar Aqila yang kemudian mengambil minuman kopi dan diletakan di troli.

   "Lo mau masih belanja apa lagi?" tanya Langit.

   "Yogurt, kopi, sama thai tea." seru Aqila yang mengambil 6 botol dengan minuman yang berfarian berbeda.

   "Lo udah?"

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang