Chapter 28

1.5K 77 15
                                    


   Hola guys? Apa kabar?

Sebarin cerita ini ke temen-teman kalian yah, vote dan comment juga.

.

.

.

   Hari ini adalah hari dimana anak PIONIX, Aqila dan Fina sibuk untuk mempersiapkan membuat makanan dan minuman untuk bazar.

    Siang ini Langit memboceng Aqila, Galang membonceng Fina dan Lucas membonceng Gian. Tujuannya adalah ke pasar, mereka akan membeli bahan-bahan untuk membuat makanan atau jajan yang lagi hits sekarang.

    Ramai, sempit, bau itu definisi dari keadaan pasar, tapi entah kenapa itu tidak membuat mereka menyerah.

    Mereka berjalan ke dalam pasar dengan gaya coolnya membuat seisi pasar menatap mereka dengan terkejut. Pasalnya mana ada orang tajir dan sekaya mereka mau belanja di pasar.

    "Aqila, gua saranin kalo mau beli tepung mending di ujung sana tuh harganya lumayan murah sih dari toko yang lainnya walau cuman beda 1000 ribu." seru Fina yang menepuk bahu Aqila.

    "Cari yang deket aja." seru Galang.

    "Gak setuju, biar 1000 ribu pun itu keuntungan loh. Skuy kita kesana." potong Aqila yang semangat.

    "Yaudah iya." kilah Langit yang pasrah.

    Mereka berjalan menuju tokoh yang berada di ujung, sedangkan Lucas berhenti seketika membuat Gian ikut menghentikan langkahnya.

    "Anjing Lucas kenapa lo berhenti sih, lo mesum banget sih ngeliatin dalemannya cewek." tukas Gian yang menjitak kepala Lucas.

    Lucas meringis dan menatap tajam ke Gian, namun kemudian cowok itu tertawa. "Lo mau beli daleman gak buat pacar lo misalkan?" tanya Lucas.

    "Sorry kalo buat pacar mah di mall dong, udah ah ayo lo gila sumpah bikin malu aja." seru Gian yang menarik lengan Lucas.

    "Pak tepung, telur, minyak, garam, masako, gula, pewarna makanan sama apa lagi yah?" tanya Aqila.

    "Udah dulu aja Aqila." seru Fina.

    "Iya Pak segitu aja dulu." seru Aqila.

     Penjual tersebut mulai mulai mengambil barang yang di butuhkan Aqila.

    "Lo habis kemana?" tanya Langit yang heran.

    "Tuh si Lucas habis ngeliatin dalemannya cewek." celetuk Gian.

    "Omongan lo Gian, mau gua sumpel lo sama kaos kaki gua?" tanya Galang.

    Sedangkan Fina dan Aqila menatap tajam ke arah Lucas dan Gian, jelas mereka malu lah karena menyangkut tentang pribadi cewek.

     "Udah lo berdua natap gua gitu amat, serasa gua jadi korbannya psiko." seru Lucas.

     "Lo sih rese amat, udah tau pasar itu rame." seru  Aqila yang mendengus.

     "Yah semua pasar juga rame sayang." timpal Langit yang membuat Aqila blushing seketika.

    "Tau ah, males." jawab Aqila.

    Setelah mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan mereka pulang ke rumah Galang. Perjalanan mereka tidak membutuhkan berjam-jam hanya dalam menit mereka sampai.

    Mereka masuk dengan membawa banyak jinjingan kresek hitam. Semua anak PIONIX membantu mereka.

     "Woy panas banget! Gal, lo nyalain AC dong!" teriak Langit.

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang