Holla guys!
Vote dan commentnya dong !!!
Kangan Bang Langit gak nih?
Dapet salam hangat dari Galang katanya buat readers tercinta.
.
.
.
Langit duduk di kursi untuk menunggu kepulangan Aqila, sudah satu jam cowok itu duduk namun cewek yang dia tunggu belum kunjung membuka pintu yang artinya belum menghampirinya.
Bagi Langit ini sudah keterlaluan, Aqila adalah seorang isteri tapi kenapa dia berani membolos dan parahnya dengan seorang cowok.
Pintu terbuka menampilkan Aqila, Langit menatap Aqila.
"Lo udah makan belum? Kalo lo belum makan gua mau masak dulu." seru Aqila.
"Gua gak nafsu makan." ketus Langit.
"Oh yaudah." ujar Aqila yang sebenarnya bingung melihat tingkah aneh dari Langit.
"Sesore ini lo pulang sekolah?" tanya Langit.
"Iya, lo tau sendiri buat persiapan lomba itu gimana? Gua harus pontang-panting cari buku dan rumus dan buat mecahin soal." kilah Aqila.
"Lo bolos sekolah kemana?" tanya Langit to the point.
Wajah Aqila berubah seketika, ia tegang karena Langit mengetahuinya. "Lo gak percaya sama gua?" tanya Aqila.
"Gua percaya sama lo, tapi lo salah gunain kepercayaan gua dengan kebohongan lo itu." sarkas Langit
"Gua gak ngerti Langit, lo ngomong apa sih?"
"Siapa cowok yang sama lo?" tanya Langit dengan ekspresi sebisa mungkin untuk menahan amarahnya.
"Ok fine, iya gua bolos tadi. Gua pergi sama Lionil. Dia mantan gua." jelas Aqila.
"Lo tau gak? Gua khawatir sama lo, tapi setelah tau buat apa juga gua khawatir sama lo, toh lo juga sama cowok lain." ujar Langit.
"Dia cuman mantan gua Langit, kebetulan kita ketemu dan dia ngajakin gua ke taman, tujuannya dia mau minta maaf. Silahkan lo percaya atau gaknya." seru Aqila yang menatap mata Langit.
"Yah tetep aja lo salah, sekarang lo itu seorang isteri. Tapi lo itu masih aja jalan sama cowok lain, sadar Aqila, sekarang lo emang bebas tapi sekarang lo terbatas karena status!" tukas Langit yang sudah marah.
Air mata Aqila menetes, rasanya sakit saat Langit membentak dan berucap kasar menurutnya. "Iya gua emang salah, yah gua selalu salah di mata lo. Tapi apa kabar dengan lo sendiri? Lo masih pacaran sama Alsa aja gua gak pernah larang lo, tapi kenapa lo sekarang marah-marah ke gua saat ada cowok yang cuman mau minta maaf doang. Lo gak pernah ngerasain jadi gua Langit, walau gua dan lo menikah tanpa adanya cinta, tapi gua juga yakin isteri di luara sana gak rela kalo suaminya berhubungan dengan cewek lain. Begitu pun dengan gua, tapi lo gak pernah sedikit aja ngertiin perasaan gua!" bentak Aqila yang sudah habis kesabaran.
"Gua udah putus sama Alsa sejak dia udah ngasih penjelasan sama gua, udah puas lo?! Gua kayak gini karena gua cemburu asal lo tau. Iya gua udah mulai suka sama lo, gua udah sayang sama lo, gua udah cinta sama lo. Emang salah kalo gua bersikap kayak gini?!" seru Langit yang sedikit meninggikan suaranya.
Aqila menangis, ia memeluk Langit. Rasanya senang mendengarkan penuturan dari Langit, namun ia juga sedih karena Langit membentaknya.
"Maaf," lirih Langit yang membalas pelukan Aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Random[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Ga tau mau ngetik apaan. Intinya dia bikin....