Hallo apa kabar semuanya?Ada yang kangen sama Langit?
Ada yang kangen sama Aqila?.
.
.
Pagi-pagi buta anak PIONIX sudah bangun karena mendapatkan teriakan dari Aqila dan Fina. Semuanya berkumpul di ruang keluarga dan duduk membentuk lingkaran.
"Ok sebelum memulainnya kita berdoa terlebih dahulu." seru Langit.
Semuanya menunduk untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing.
"Lo semua udah sholat kan?" tanya Langit.
Semuanya mengangguk, sedangkan Langit tersenyum menatap anggotanya dengan bangga.
"Skuy mulai. Ok gue bagi yah, Aqila, gue, Lucas, Setya, Raka sama Gian di bagian makanan. Dan di bagian minuman gue serahin ke Galang, Fina, Satria, Aland, Tio." seru Langit.
Mereka mulai berkumpul sesuai yang di instruksikan oleh Langit. Bagian team makanan sudah siap di dapur begitupula dengan team minuman.
Semuanya nampak sibuk dari menyiapkan bahan-bahan dan mencampurkan bahan-bahan tersebut. Team minuman terlihat sangat santai tapi mereka cekatan karena Fina sudah memberitahu untuk melakukan langkah-langkah atau step dengan tegas.
"Lucas, lo jeburin bihun terus lo jeburin lagi telur dan gulung-gulung pake tusuk." suruh Aqila.
"Ok, tapi gue takut sama minyak." seru Lucas.
"Sekali lagi lo ngomong gue gampar pala lo pake sepatula." balas Raka yang menatap tajam ke Lucas.
Lucas tertawa, "Ok gue bikin nih."
Sedangkan Gian dan Raka akan membuat cilor, mereka paham karena waktu malam Aqila mengshare vidio pembuatan cilor.
Sedangkan Aqila dan Langit mereka berdua fokus ke tahu dan memasukan isi ke bagian tahu yang berisi jamur dan ayam.
"Jangan terlalu serius mukanya." ledek Langit.
"Diem Langit, aku lagi berusaha kayak apa sih susahnya jualan." balas Aqila.
"Iya deh, ow iya lusa ke kafe yuk." ajak Langit.
"Ok."
"Muka gue!" teriak Lucas yang menyita perhatian semua orang yang ada di dapur.
"Lo kenapa nyet?!" teriak Galang.
"Muka gue kena peletikan minyak, oh tidak. Wajah ganteng gue kena minyak!" histeris Lucas yang lebaynya luar biasa.
"Lebay banget lo Cas, muka kayak orang gila di depan rumah Galang aja bangga." seru Setya yang tertawa saat memaki Lucas.
"Lebay banget lo Cas, muka kayak tukang sapu jalan di komplek rumah Galang aja bangga." celetuk Satria.
"Lebay banget lo Cas, muka kayak pengangkut sampah di komplek rumah Galang aja bangga." seru Langit.
"Stop. Perasaan muka gue pasaran banget, udah itu di samain sama orang yang jelas-jelas gantengan gue." seru Lucas yang tidak terima.
"Muka lo burik." timpal Fina yang mengundang galak tawa.
"Udah lo Cas, gitu aja lebay. Cowok bukan lo?" tanya Aqila.
"Cowok berjenis kelamin cewek, that's right?" seru Aland yang terkekeh.
"Banci woy!" teriak Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Random[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Ga tau mau ngetik apaan. Intinya dia bikin....