Bagian 1 Awal Melihatmu

1.3K 24 0
                                    

Perempuan cantik mengetuk pintu ruang kantor ku. Dengan senyum manisnya menghampiriku, membawa dokumen yang harus aku tandatangani.

“Pak ini untuk laporannya, bapak bisa tandatangani di bagian ini,”

“Baik, kamu letakan saja disana”

Saat meletakan laporan itu, dengan bola mata yang tajam perempuan itu melihat bingkai foto di samping meja kerja ku. Foto seorang anak laki-laki dan perempuan yang sedang memakai seragam sekolah, dengan senyuman lucunya. Membuat  perempuan itu penasaran dan bertanya.

“Maaf pak saya boleh bertanya sesuatu”

Aku yang sedang menandatangani laporan yang lain, langsung menjawab.

“Boleh, mau tanya apa?”

“Maaf pak kalau saya lancang bertanya ini. Foto itu anak bapak ya?”

Dengan menyebut foto itu aku terkejut dan berhenti untuk membuka dokumen tersebut tatapan ku langsung tertuju pada perempuan itu.

“Oh bukan, itu saya”

Dengan wajah terkejut perempuan itu menjawab.

“Wah pantas mirip sekali dengan bapak, saya kira itu anak bapak. Yang perempuan siapa pak?”

“Kamu mau tau dia siapa?”

“Iya pak”

“Kamu mau mendengar ceritanya seperti apa?”

Dengan antusiasnya perempuan itu menjawab.

“Mau sekali pak”

Dan disinilah aku mulai menceritakan semua dari awal hingga akhir kepada perempuan itu.

“Jadi berawal dariiiiiii.......”







7 februari 2010

“Kringggggg kringgggg kringggggg”

Bunyi suara bel sekolah, menandakan siswa dan siswi bergegas masuk.
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah untuk semester 1 pada kelas 9. Hari ini adalah hari pembagian kelas. Siswa dan siswi beramai-ramai menuju mading untuk melihat namanya. Dan begitu pun aku, saat aku melihat mading itu nama ku tertera di kelas 9A ku lihat teman-teman ku juga sekelas dengan ku wahhh bahagianya aku.


Saat beramai-ramai aku melihat siswa perempuan dengan temannya mencoba untuk melihatnya. Aku mendengar suaranya saat dia melihat mading tersebut.

“Din aku sekelas sama kamu yeee kita sekelas lagi, loh ko kamu diam gitu memangnya kamu engga suka sekelas sama aku lagi”

“Hmm bukan sal kamu lihat deh kita sekelas sama anak-anak nakal itu, aku takut mengganggu konsentrasi ku”

“Kamu tenang aja kan ada aku, nanti kalau kamu di ganggu mereka aku akan hantam!”     

                                                        
“Hehe bisa aja kamu,”

Ya saat mendengar pembicaraan mereka aku sedikit sebal. Aku juga tidak ingin sekelas dengan anak pintar itu. Di tambah, dia terpintar di sekolah ya bisa juga di bilang kebanggan sekolah. Oh iya kenalin, nama aku Reyan aku bisa di panggil Rey. Aku paling benci yang namanya belajar aku tidak suka itu, yang aku suka hanyalah bermain dan bermain.

Eits,,, walaupun aku tidak pintar dalam bidang akedemik tapi untuk non akedemik aku jagonya apalagi untuk bidang olahraga, hmm sepertinya sudah tidak bisa di ragukan lagi kemampuan ku. Aku sering memenangkan pertandingan lomba futsal. Ya gini-gini aku ga buruk-buruk banget lah hehe.

Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu) TAMAT SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang