Aku menunggu murid murid perempuan masuk ke kamarnya. Karena banyak murid murid perempuan yang sedang mencari. Aku sulit menemukan Andin.
Aku sengaja menolak ajakan Randy karena aku ingin tahu kamarnya Andin. Tetapi aku belum melihat dia. Dari yang awalnya ramai sampai sepi seperti ini aku belum melihatnya. Membuat guru ku menegur karena dari tadi aku tidak pergi pergi.“Rey kamu kenapa masih disini? cari siapa?” tanya guru ku dengan penasaran.
“Hehe engga pak, ga cari siapa siapa. Saya cuma nunggu teman saya yang tadi katanya ke toilet”
”Oh gitu, yasudah nanti langsung ke kamar ya”
”Iya pak”
”kalau gitu bapak duluan ya ke kamar bapak”
”Baik pak”
Setelah mengatakan itu guru ku pergi bergegas ke kamarnya hanya aku saja yang masih di luar kamar aku mencoba melihat sekeliling ku tetapi tetap tidak ada Andin. Aku sama sekali tidak bertemu dengan Andin saat berkumpul di aula tadi membuat ku sebal.
Tiba tiba ponsel ku berbunyi. Ternyata Reno yang menelpon.
Reno si cabul.
Aku menamai Reno di kontak ku dengan kata Reno si cabul. Soalnya dia suka memikirkan hal hal kotor. Dan melihat film film dewasa itu lah sebabnya ku namai itu.
“Rey kamar kita udah ketemu” ungkap Reno di telepon.
“Dimana?”
“Tepat sekali di samping kamar cewe”
Aku terkejut mendengar Reno berkata seperti itu. Ku lihat lah kamar perempuan. Terlalu jauh untuk mendekatkan kamar perempuan dan laki-laki. Masa iya si kamarnya bisa berseblahan gitu? Padahal jauh kalo di liat dari sini. Gumam ku dalam hati.
“Serius lo?” tanya ku pada Reno.
“Iya, tepat samping kamarnya Andin”
Mendengar Reno menyebut nama Andin aku langsung bergegas kesana.
“Hah serius? Boong lo ya?”
“Udah makanya cepet kesini, nomornya 29 ya”
“Oke”
Mendengar Reno berkata seperti itu aku langsung bergegas dan berlari mencari kamar nomor 29 hatiku benar benar senang bisa berseblahan dengan kamar Andin.
Sesampainya di kamar, aku membuka pintu yang tidak di kunci. Ku lihat lah mereka sedang tertawa terbahak bahak.
“Sini bro duduk dulu,” ajak Rama dengan senyum tipisnya.
“Bentar bentar, kata lo sampingnya kamar Andin. Mana?” tanya ku pada mereka untuk memastikan.
“Coba itu lo buka hordeng jendelanya” ujar Randy memerintahkan.
Saat Randy berkata seperti itu aku langsung membuang tas ku di lantai dengan cepat dan bergegas ke arah jendela itu. Ku hampiri lah jendela tersebut. Dan ku buka jendela hordengnya ternyata setelah ku buka. Hanya ada tembok.
Membuat ku geram dan langsung menindih Reno yang sudah berbohong.
“Renoooooo sini lo!!!!” ucap ku dengan nada tinggi sembari menghampiri dia yang sedang duduk di kasur.
”Gubrak......” suara tindihan ku pada tubuh Reno.
“Aduhhhhhh!!” Reno menghela kesakitan.
“Hahahahahaha” tawa Rama, Randy, dan Rizky.
“Sakit Reyyyyy ampunnnnnn”
“Sukur ini pas buat lo yang boongin gue!!”
“Eh kan mereka juga boong sama lo. Masa gue doang yang di tindih” bela Reno.
Aku pun langsung melihat dan memukul pelan kepala Rama, Randy dan Rizky.
“Auuuuu Rey!!”
“Hahahaha” tawa kami.
“Jadi ini rencana kalian yang bohongin gue hah?”
“Iya, gue tau dari tadi pas kita di aula lo nunggu buat liat kamar Andin kan?” ujar Rama.
Aku tidak menjawab karena malu untuk mengatakannya.
“Makanya kita boongin supaya lo cepet kesini hahaha” tambah Reno.
“Ye dasar lo kampret, lo lagi ky anak baik baik malah ikut ikutan boongin gue,”
“Gue di paksa Rey sama mereka.” jawab Rizky membela diri.
“Alahhhh bisa banget lo ky!!” celetuk Reno pada Rizky.
“Lagian lo pikir aja Rey, kamar cewe sebelah kanan deket kolam renang. Sedangkan kamar cowo sebelah kiri jauh dari kolam renang. Mana mungkin si kamar kita sebelahan sama Andin hahahaha”
“Oh iya juga si, udah ah bodo gue sebel sama lo semua!!!” jawab ku dengan sebal.
“Hahahaha”
“Udah sini badan lo semua gue tindihin sampe pagi” gerutu ku.
“Jangan lah bos sakit entar badan kita” ucap Randy.
“Bodo, sini lo ren”
“Jangan bos sakit aduh geli hahaha”
“Hahaha”
Ya begitu lah persahabatan kami berlima, Rama si laki laki dewasa yang selalu mencari jalan keluar saat terjadi masalah dengan persahabatan kita. Randy si cowo pemarah yang paling tidak suka melihat orang lain menghina orang yang di sayangnya termasuk sahabatnya.
Ya mungkin karena dia anak broken home yang tidak memiliki orang terdekat, itu lah sebabnya orang terdekatnya harus di jaga dengan benar. Hanya aku, Rama, Reno, dan Rizky tempat mencurahkan semuanya saat dia tidak bisa menampung masalahnya. Dan wajar dia memiliki kekasih yang banyak karena dia tidak ingin kesepian.
Dari luar Randy kuat tetapi hatinya butuh di perhatiin membuat ku kadang kasihan dengannya. Reno sahabat ku yang banyak sekali tingkah aneh, ceroboh dan suka meledeki itu yang membuat kami tertawa melihat tingkah kejahilannya. Dan terakhir Rizky sahabat ku yang sangat pendiam dan tidak suka keributan dan keramaian itu lah sebabnya dia tidak memiliki teman karena susahnya berkomunikasi dengan orang lain.
Dan untungnya dia memiliki sahabat yang pengertian seperti kita kita hehehe. Banyak perempuan yang menyukai Rizky tetapi saat perempuan mulai cari perhatian pada Rizky, Rizky menanggapinya dengan diam dia sama sekali tidak bisa merespon apa pada perempuan yang mendekatinya. Yang dia pikirkan hanya mantan terindahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu) TAMAT SEASON 1
Teen Fiction(Tamat Season 1) Laki-laki itu menjelaskan kepada perempuan cantik itu. Perempuan cantik dengan postur tubuh yang tinggi,kurus, kulit yang putih kekuningan, serta rambut panjangnya yang terurai, menoleh kepada laki-laki berseragam rapih itu dan ber...