Bonus part Awal Mula Botol Minuman Itu.

125 10 5
                                    

9 februari 2013

Sepulang sekolah di bus.

Salsa bertanya pada Andin yang sedari tadi tersenyum saja melihat botol minuman itu.


“Kamu kenapa din senyum-senyum gitu liatin botol minuman itu?”

Sambil memegangnya Andin menjawab.

“Hehe kamu mau tau aja”

“Siapa yang kasih si? Kayanya spesial banget sampai-sampai kamu senyum-senyum gitu,”

“Kepo kamu uuu”

“Iya deh iya, dikit lagi sampai rumah mau tuh. Siap-siap”

“Oke sal hehe”




Melihat tingkah laku Andin yang tidak biasanya. Salsa merasa aneh dan bergumam dalam hatinya. Kesambet apa ya tuh anak senyum-senyum sama botol.


“Kiri bang” ucap Andin pada supir bus itu.

“Iya neng” ucap supir bus itu.

“Aku duluan ya sal” ucap Andin kembali pada Salsa.

“Iya din, hati-hati”











Rumah Andin.....

Andin ke kamarnya menaruh tasnya di tempat biasa ia taruh dekat meja belajarnya. Dia duduk di depan meja belajarnya dan masih tersenyum melihat botol minuman itu. dia langsung meminumnya karena masih setengah ada sedikit minum itu.


Meminum sembari tersenyum seperti seorang yang sedang jatuh cinta. Dia meminum dengan habis dan di taruh lah botol minuman itu di meja belajarnya. Setelah itu dia langsung mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi.




Bunda yang sedang menyapu dan merapikan rumah datang ke kamar Andin untuk membersihkan kamarnya. Bunda membuka pintu kamar Andin. Bunda mendengar Andin bernyanyi tidak biasanya dia mandi bernyanyi seperti itu. Gumam bunda di dalam hati tuh anak kenapa ya tumben banget nyanyi-nyanyi gitu, apa ada yang membuat dia senang?.




Melihat hal itu bunda bertanya pada Andin dari luar kamar mandinya.

“Din kamu kenapa?”

Dari dalam kamar mandi Andin langsung menjawab,

“Iya bun kenapa? aku engga denger”

“Engga apa-apa lanjutin aja nyanyinya”
bunda menjawab sembari menghampiri meja belajarnya untuk membersihkan.




Saat kolong meja sudah di bersihkan. Bunda membersihkan kotoran yang terdapat di meja belajar Andin. Saat itu juga Bunda melihat botol minuman kosong. Bunda ambil lah karena itu sampah.


Bunda keluar kamar Andin dan membuang kotoran di tong sampah depan rumah. Menunggu tukang sampah yang biasa datang ke rumah untuk mengambil sampahnya.





Andin yang sudah selesai mandi langsung bergegas memakai baju. Saat sudah memakai baju Andin terkejut botol minuman itu tidak ada. Dan dia berprasangka bunda yang membuangnya, karena di kiranya sampah.




Depan Rumah Andin.....


Tukang sampah itu datang untuk mengambil sampahnya. Bunda memberikannya pada tukang sampah itu. dari kejauhan Andin berlari-lari menghampiri bunda untuk mencari botol minuman itu.



“Bundaaaa.....”  ucap Andin sembari berlari-lari.

“Bundaa dimana?” tanya Andin yang masih sibuk mencari bunda.

“Kenapa sayang? bunda di depan”

“Uh uh uh.....” suara nafas Andin yang tidak beraturan.

“Kamu kenapa lari-lari gitu si?”

“Bunda yang buang botol minuman yang ada di kamar ku kan?”

“Iya, emangnya kenapa kan itu sampah”

“Terus sekarang sampahnya bunda buang dimana?”

“Tadi tukang sampah lewat yasudah bunda kasih”

“Yahhhh bundaaaa”

“Kenapa emangnya si?"

“Sekarang tukang sampahnya kemana bun?”

“Baru saja pergi”

“Yasudah aku cari”

“Hey kamu din.....”





Andin melihat Tukang sampah itu yang sedang ingin memasukan sampahnya di gerobak besar itu. Saat ingin memasukan sampah itu Andin berkata pada tukang sampah itu dengan suara besar sembari memegang sampah itu. agar tidak di tuang.
dengan nafas tergesa-gesa Andin berkata.


“Bentar pak!!”

“Kenapa neng?”

“Ada barang saya yang tertinggal, saya cari dulu ya pak”

“Oh oke kalo kaya gitu”

Dia mencari semuanya dari atas sampai tangannya masuk ke dalam. Membuat tukang sampah itu merasa Aneh.

“Neng itu kotor”

“Iya pak engga apa-apa”

“Mau saya bantu?”

“Engga usah pak, dikit lagi ketemu” jawab Andin sembari merogoh bagian bawah plastik sampahnya itu.

“Nah udah ketemu kan, Akhirnya uuuhhh” jawab Andin dengan bahagianya serta keringat di wajahnya dan tangan yang kotor karena merogoh sampai sisi dasar.



“Kirain saya barang apa, botol minum doang toh”

“Tapi ini berharga pak hehe, yasudah pak segini aja makasi ya pak” ucap Andin sambil senyum.

“Iya neng”


Andin pulang dan bertemu bundanya.

“Ih tangan kamu kotor itu, emangnya kenapa si botol minuman itu kamu simpan?” tanya bunda pada Andin.


“Ih bunda mau tau aja, kepo ah hehe” jawab Andin dengan tertawa kecil.

“Ye kamu nih”

“Aku ke kamar dulu ya bun mau ngerjain tugas”

“Iya iya”

Andin bergegas ke kamar. Dia langsung ke kamar mandi dan mencuci tangannya serta botol minum itu. Setelah mencuci dia langsung duduk di bangku belajarnya. Dan membuat botol minuman itu dengan indah. Dia tulis depan botol minuman itu dengan kalimat perjalanan kisah Rey dan Andin.


Tulisan itu di rangkai dengan begitu indah. Di samping sisi botol itu ia beri warna dengan cantik. Seperti bukan botol benar-benar indah.

Dia ambil lah kertas putih kosong dan dia tulis 9 februari 2013 minuman itu. dia memberikan minuman padaku. Dan dia lipat kertas itu untuk di masukan di dalam botol minuman itu. setelah itu dia tertawa melihatnya. Dan di pajang lah dekat meja belajarnya.


Ternyata Andin menyimpan botol minuman yang ku berikan saat di kelas pada waktu awal aku dan Andin berkomunikasi. Aku sama sekali tidak berpikiran Andin melakukan hal seromantis itu dia menulis setiap kejadian dengan ku secara detail dan di kumpulkan pada botol minuman itu.


Botol minuman itu yang akan menjadi saksi dari perjalanan kisah ku dengan Andin. Dan setiap kejadian kejadian yang di tulis di kertas dan di masukan di dalam botol itu akan menjadi kenangan ku dengan dia. Kamu adalah kenangan..............

Selesaiiii gimana kalian bepar? Sedih? Atau bahagia?

OKE TUNGGU SEASON 2 YAAAAA........
PERTANYAAN PEREMPUAN CANTIK ITU AKAN DI JAWAB.


SAMPAI BERTEMU DI SEASON 2 DENGAN KISAH REY DAN ANDIN YANG CAMPUR ADUK...........














JADILAH SAKSI PERJALANAN KISAH REY DAN ANDIN



Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu) TAMAT SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang