Bab 40 Marahnya laki laki pendiam

33 6 0
                                    

Bab 39 Marahnya laki laki pendiam
Saat kami sudah memebersihkan tubuh kami tiba tiba teman ku yang di sebelah kamar samping mengetuk pintu kamar ku.

"Tokkkk tokkkkkk" suara ketukan pintu kamar ku yang di ketuk teman ku.

"Siapa si itu?" tanya Reno.

"Buka deh sana ren" pinta ku pada Reno.

"Randy aja noh gue lagi asik nonton tv" ucap Reno padaku.

"Enak aja lo, Rama aja gue lagi chat cewe gue. Kalo balesnya lama bisa mati gue" ucap Randy sembari memainkan ponselnya.

"Lo ga liat Rama lagi mandi, sana cepet!!" ucap ku pada Randy dan Reno.

Suara ketukan pintu tidak berhenti membuat aku dan teman teman ku kesal.

"Mending lo aja Rey kan lo ga ngapa-ngapain" ucap Reno.

"Ga! gue mau tidur!" ucap ku bentak.

"Yailah tibang buka pintu aja" ucap kembali Randy.

"Lah lu juga kenapa males banget" ucap ku.

"Lo juga males kerjaannya nyuruh mulu,"

"Berisik lo gue lagi nonton tv"

Aku, Randy dan Rama yang masih berdebat masalah membuka pintu karena terlalu malas membukanya. Tiba tiba suara teman ku dari luar begitu kencang membuat Rizky terbangun dari tidurnya.

"Woiiiii kamar siapa si ini!! Buka woi!!"
ucap teman ku di depan pintu kamar ku.

Rizky tiba tiba bangun dengan wajah tidurnya dan berkata.

"Lo semua bacot tau ga!!!! tinggal buka pintu aja susah banget!!" ucap Rizky dengan nada tinggi membuat ku dan teman teman ku terkejut menatap Rizky yang tiba tiba bisa berbicara dengan kasar dan kencang seperti itu. Aku benar benar tidak menyangka sampai sampai tidak bisa menahan ketawa.

Rama yang baru keluar dari kamar mandi yang masih menggunakan handuk langsung terkejut juga melihat Rizky seperti itu. Dan pada saat itu kami berempat melihat ke arah Rizky dengan bola mata yang membuka sangat lebar. Semua perhatian kami, kami arahkan pada Rizky.

"Apa si?" tanya Rizky pada teman ku yang mengetuk pintu tadi.

"Pak miko suruh kita kebawa sekarang makan malem sama ngerayain perpisahan"

Rizky tidak menjawab hanya mengangguk-anggukkan kepala dan menutup pintunya. Saat Rizky berbalik aku, Rama, Randy, dan Reno masih melihat Rizky dengan seksama membuat Rizky tidak mengerti kenapa kami melihatnya begitu.

Dengan anehnya Rizky berkata.

"Lo pada kenapa si liat gue kaya gitu"

"Woiiiii arab!!! lo bisa ngegas juga hahaha" ucap Reno membuat Rizky tersenyum tipis.

"Apasi lo!" ucap Rizky.

"Sumpah galak juga lo ky tadi gue sampe lupa bales chat cewe gue" tambah Randy.

"Hahaha sorry lagian lo berisik gue lagi tidur juga, masalah buka pintu aja debat huhhhhh" celetuk Rizky.

"Hehehe sorry ky kita berisik, terus lo jadi bangun kan. lagian mereka males!!" ucap ku pada Rizky.

"Ye lo juga males!!" celetuk Randy.

"Lah lo ngapain diem aja ma pake baju sana!" ucap Rizky yang aneh melihat Rama masih terdiam dan melihatnya seperti itu.

"Sumpah gue jadi lupa mau pake baju, ngeliat lo bisa marah marah juga" ucap Rama yang masih melihat Rizky.

"Yeee! gue kan manusia bisa marah juga lah"

"Aneh aja seoarang Rizky yang tenang, pendiam, sekalinya marah serem juga hahaha" ucap Rama kembali.

"Lo mau gue marah lagi?" tanya Rizky.

"Jangan lah"

"Yaudah sana pake baju!!"

"Iya nih mau kita kita dodorin handuk lu hahaha" celetuk Reno.

"Iya iya bentar, tunggu gue!!"

Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu) TAMAT SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang