Mark mencengkram kepalanya kuat, napasnya naik turun.
" Minum dulu.." ucap Nala pelan menyodorkan segelas air putih pada pria yang tampak gelisah itu.
Mark meletakkan gelas yang isinya sisa setengah itu ke atas meja dan mencoba mengatur napas.
Rasanya seperti dirinya baru saja berlari kencang dari sebuah tempat yang mana membuatnya kehabisan napas.
Mark beralih memindai Nala yang mengambil posisi duduk didepannya itu.
" Kamu mau kemana?" tanyanya bingung.
Mata Mark tidak bisa lepas dari gadis itu yang tampak begitu rapi dan cantik padahal jam baru menunjukkan pukul setengah 8 pagi.
Nala memandang Mark tidak percaya." Kan aku udah ngomong semalam. Aku mau bantuin kak Steffa ngedekor pesta ulang tahun Coco." ucapnya.
Mark menaikkan sebelah alisnya.
Kapan Nala mengatakan itu padanya?
" Semalam kapan?" tanya Mark dengan nada suara sedikit tidak suka.
" Semalam waktu mau tidur.." cicit Nala pelan.
" Gak ada!"
Nala menghembuskan napasnya pelan.
" Yaudah, kalau gitu aku,--" Nala memilin-milin ujung dress nya gugup.
" -- izin lagi sekarang.." lanjutnya takut-takut.
" Gak!"
Nala menggigit bibir bawahnya pelan saat Mark berlalu begitu saja meninggalkannya.
Mark yang badmood dipagi hari adalah hal yang sulit untuk dia atasi.
Maaf ya kak, kita gak jadi pergi
Suami aku gak kasih izin 😢
Nala segera mengirim pesan itu kepada Steffa dengan perasaan bersalah karena sejak awal dirinya lah yang menawarkan untuk membantu Steffa menyiapkan pesta ulang tahun Coco - anak wanita itu.
Tapi apa? sekarang justru dia juga yang membatalkan janji mereka, padahal pestanya akan diadakan malam nanti.
Kak Steffa:
Ok
Nala kembali menggigit bibirnya pelan.
Steffa pasti marah.
Aku kira Mark pulang 2hari
lagi tapi taunya malah
semalem😳
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]
Mystery / Thriller[ Sequel Of You make me Crazy ] (Sangat disarankan untuk membaca You make me Crazy terlebih dahulu) " Apa dunia sudah gila?" tanya Mark frustasi. Nala menggeleng pelan, " Bukan dunia tapi kamu,-- -- kamu yang gila.." bisik Nala lirih. Semua orang...