***
Yessie menampar Austin dengan sangat keras. Dia tidak terima dengan ucapan kasar laki-laki itu. Bagaimana bisa dia mencurigai Yessie menipunya? Menyebut Yessie mengandung anak orang lain? Yessie benar-benar marah. Apa yang Yessie harapkan selama ini? Austin menjadi pria bertanggung jawab? Sepertinya itu tidak akan pernah terwujud.
"Apa yang terjadi di antara kalian?"
Nick memandangi Austin dan Yessie bergiliran. Dia tidak memahami sepenuhnya apa yang terjadi di antara mereka berdua. Yessie sedang membendung air mata. Bajingan tengik yang tak lain suaminya sendiri telah menuduh Yessie berbuat serong dengan Nick. "Aku akan segera pulang," kata Yessie sembari mendorong tubuh Austin menjauh darinya.
"Kita bisa bicarakan ini, Miss Montgomory." Nick mencoba menahan Yessie. Namun tampaknya Yessie tidak mau berlama-lama di tempat itu. "Aku mau pulang. Aku tidak bisa bernapas dengan baik di tempat ini,"ucap Yessie muak. Austin tidak konsisten memperlakukannya. Terkadang seperti malaikat dan kadang bersikap seakan dia monster mengerikan.
Yessie keluar dari studio tersebut. Sementara Austin mematung, dia tidak bisa mengatakan apa-apa ke Nick. "Dia guruku, Aussie. Dia sudah bersuami. Kau tidak bisa menjadi bajingan setiap saat. Yessie bukan mangsamu. Dia perempuan baik." Bagi Nick, Yessie adalah wanita yang berbeda. Dia dewasa menyikapi masalah. Dia bahkan menikahi pria lebih muda meski tak mencintainya. Nick sama sekali tak berpikir kalau suami Yessie adalah Austin.
"Dia yang merayuku. Wanita itu tergila-gila padaku," sela Austin. Dia menyeringai--berusaha agar Nick membenci istrinya, Yessie. Austin tidak bisa melihat Yessie bersama Nick di saat wanita itu mengandung bayi Austin. "Aku lebih percaya Yessie ketimbang dirimu. Yessie tidak akan menamparmu kalau kau tidak bersalah." Setelah mengatakan itu, Nick mengejar Yessie.
Untungnya, Yessie belum pergi. Dia masih menunggu taksi saat Nick muncul di hadapannya. "Temanku Aussie memang seperti itu. Dia suka menggoda perempuan. Dia suka melecehkan siapa pun yang dia sukai. Aku berharap kau bisa memakluminya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard Husband (Young Daddy)
General Fiction"Kau mulai cerewet seperti ibuku, Yessie! Sejak kapan kau perhatian seperti ini padaku?" Austin tersenyum miring. Meletakkan kakinya di atas meja sambil menyemburkan asap rokok di udara. Kali ini tidak ada lagi kata "Bu" yang menyertai kalimatnya. Y...