Bab 15 : Burger and Crepes 🍦🍯

1.3K 73 3
                                    

∆∆∆

        Jam mengajar Yessie cukup pagi hari ini. Dia masih kesal dengan pernyataan Austin yang menyebut selera pakaian dia seperti selera nenek-nenek. Setiap hari Austin membuat suasana hati Yessie terasa diombang-ambing. Kadang dibuat senang, kadang dibuat jengkel.

        "Aku akan antar kau pergi ke sekolah," kata Austin datar. Itu bukan permohonan, itu sebuah paksaan. Yessie tidak mengatakan apa-apa. Dia tetap fokus memakai blus putih dan celana bahan kain--beruntung perutnya belum terlalu buncit. "Kau bisa pakai pakaian hamil. Apa kepala sekolah di sana memaksamu pakai celana? Kau harus memerhatikan bayi kita."

           Yessie masih bergeming. Untuk apa Austin memberi dia perhatian--memberi dia harapan. Jelas-jelas dia bilang pakaian hamil Yessie mirip pakaian Grandma. Kenapa saat ini Austin memintanya memakai pakaian hamil. Yessie sudah mantap untuk tidak bicara dengan Austin. Jadi waktu Austin masuk kamar mandi, Yessie buru-buru turun ke apartemen agar Austin tidak menemuinya.

          Yessie memesan Uber dan berhasil berangkat ke sekolah tepat waktu. Yessie memulai kelasnya pada pukul 9:00 pagi. Dia mencari sosok Nick dalam kelas tempat dia mengajar namun dia tidak bisa menemukan lelaki itu. Biasanya Nick tak pernah absen dari kelas Yessie. Apa karena Nick belum bisa menerima fakta kalau Yessie telah menikah dengan Austin, sahabatnya?

         "Tugas hari ini adalah review novel Madame Bovary. Kalian harus mengumpulkan secepatnya kalau ingin mendapat nilai bagus," seru Yessie. Dia mengakhiri kelas dengan memberi tugas. Madame Bovary merupakan novel abad pertengahan karya Gustave Flaubert. Novel itu sangat cocok menjadi bahan ajar Yessie--sebagai guru sastra.

        Setelah semua anak muridnya keluar dari ruangan, Yessie ikut meninggalkan kelas. Dia mencari keberadaan Nick. Selama ini Nick sangat perhatian pada Yessie dan Yessie tak bisa melupakan semua kebaikan lelaki itu. Pencarian Yessie membuahkan hasil. Nick berada di kursi penonton lapangan sepak bola sekolah. Nick sendirian--merenungkan sesuatu.

         "Hei, kau tidak masuk kelasku," ujar Yessie memulai obrolan. Nick mengukir sebuah senyuman lalu dalam sedetik dia menampakkan mimik murung. Ada sesuatu yang membuat pria itu sedih. "Maaf aku merasa sakit perut. Aku sedang berusaha berdamai dengan perutku," balas Nick.

          Yessie mengangguk. Dia menyadari kalau Nick butuh waktu sendirian. Jadi Yessie berkata, "Kau harus minum beberapa obat." Yessie merogoh tas kecilnya dan dia punya obat sakit perut. Yessie sering membawa beberapa obat resep dokter saat dia sakit kepala maupun sakit perut. "Terima kasih," tutur Austin sembari mengambil obat dari Yessie.

        "Aku akan segera pergi," pamit Yessie. Dia baru melangkah satu langkah dan Nick mencekal tangannya. "Apa kau mau menemaniku minum coklat panas?" Pertanyaan Nick adalah sebuah permintaan dan Yessie tidak bisa menolak permintaan itu. Pada akhirnya mereka berdua berda di kafe sekolah bernama Monkey.

         Semua siswa senang menghabiskan waktu di Monkey. Tidak hanya menyediakan Wi-Fi gratis, pramusaji bernama Elena di sana ikut menjadi perhatian. Elena sangat cantik. Dia punya rambut pirang dan mata coklat gelap. Semua minuman buatannya pun sangat dinikmati semua orang. "Dua coklat panas," seru Nick ke Elena. Setelah itu dia dan Yessie duduk di kursi kosong.

        Yessie memerhatikan pandangan Elena yang terus melirik Nick. Dia mulai berpikir kalau Nick dan Elena sebenarnya cocok sebagai pasangan kekasih. "Aku melihat cinta di mata Elena saat memandangimu. Aku merasa kau dan dia serasi." Yessie hanya ingin mengatakan itu. Nick tersenyum miring.

         Dia melirik Elena lalu berucap, "Elena cantik tapi aku sudah menyukai seseorang. Aku suka wanita yang lebih dewasa dariku." Yessie merasa Nick sedang membicarakan dirinya? Namun sedetik kemudian dia mengusir pikiran itu. Bagaimana mungkin Nick menyukai Yessie? Dari sekian banyak gadis cantik di sekolah itu, mengapa harus Yessie?

My Bastard Husband (Young Daddy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang