part 24

1.3K 81 1
                                    

HAPPY READING!!!

Cklek!

Pintu ruangan rapat YG terbuka memperlihatkan 3 orang pemuda tampan dengan setelan jas formal memasuki ruangan itu.

"Anyeonghasseyo park chanyeol ibnida" sapa seorang pria yang bertubuh paling tinggi.

"Anyeonghasseyo kim junmyeon ibnida"

"Anyeonghasseyo oh sehun ibnida"

Ketika pria itu memberikan salam kepada semua yang berada di ruangan itu dan mereka membalasnya.

"Maaf kami terlambat" ucap pria yang bernama kim junmyeon ini.

"Aa ani kami baru saja mulai" kata papa YG.

"Baiklah yeoreubun mereka bertiga ini yang akan menanggubg tentang hotel, kendaraan dan makan kita, jadi kita disana tidak perlu memikirkan apapun cukup pikirkan tentang perform yang bagus" Ucap papa dengan serius.

"Untuk jennie dan mino kalian bisa fokus terlebih dahulu untuk solo kalian karena konser ini akan diadakan bulan depan setelah masa promosi kalian habis" sambung papa

"Ne papa" jennie dan mino menjawab dengan serentak dan tegas.

Ketika semuanya serius dengan rapat lisa malah serius menatap wajah tampat keempat ceo muda yang ada diruangan itu dengan mulutnya yang terbuka lebar.

Bobby yang berada disampingnya hanya mendengus malas dan dengan cepat menutup mulut lisa.

"Awas nanti lalat masuk kemulutmu"

"Aiss oppa kau menggangu saja" lisa menepis tangan bobby yang ada dimulutnya kemudian kembali menatap empat pria itu.

" untuk dance aku akan minta lisa menampilkan penanpilan spesialnya di konser kita apa kau setuju lisa?" Papa YG bertanya kepada lisa membuat semua pandangan beralih pada lisa yang sedang menatap ceo muda itu.

Takk!!

Rose memukul kening lisa menggunakan sebuah kertas membuat lisa menatapnya kesal "yakk chaeng kau tak bisa melihatku senang sedikit hah" ucap lisa kesal tapi bukannya menjawab rose malah memutar kepala lisa menghadap kedepan membuat dia melihat semua pandangan menuju padanya.

"Ehhehe mian aku kurang fokus" lisa menyegir lebar membuat papa YG menghela napas.

" kau akan menampilkan penampilan dance yang spesial lalisa apa kau setuju??" Papa mengulang pertanyaannya membuat lisa senang bukan main.

"Wuahh aku setuju" ucap lisa semangat.

Tanpa sadar sedari tadi ada sepasang mata tajam yang memperhatikan dia dalam diam "dia lucu" batin orang itu.

"Baik sampai sini saja pertemuan kita semuanya harap menuju cafe YG aku akan menraktir kalian" ucapan papa YG membuat rose dan lisa sangat senang membuat mereka berdua langsung berjalan keluar dari ruangan itu sambil bergandengan tangan.

"Ais dasar mereka berdua kalau soal makanan pasti mereka duluan" jennie berjalan mengikuti mereka semua tapi sebelum dia melangkah seseorang memanggilnya membuat dia terpaksa berhenti.

"Jennie-ya bisakah kau kemari" papa YG memanggil jennie membuat jennie berbalik dan mendekatinya.

"Ne papa"

"Kau bisakah temani mereka sampai ke cafe? Aku ada urusan sebentar, kalian bisa melewati jalan khususku agar tak ada yang menggangu" jennie membulatkan matanya mendengar perkataan papa.

"Tapi papa-"

"Tidak ada tapi-tapian kau mau aku menghentikan pengiriman makanan anak anjingmu hm??" Papa mengancam jennie membuat jennie tak bisa berkata apapun selain mengangguk.

Melihat jennie yang diminta untuk menemani mereka membuat kai senang sekali tak sabar ingin berduaan dengan kekasihnya dan jangan lupa memberikan hukuman kepada jennie.

"Good girl kalau begitu pergilah" papa mengelus lembut puncak kepala jennie kemudian berjalan meninggalkan jennie bersama keempat pria tampan itu di ruangan .

"Papa teganya kau padaku memasukan aku kekandang singa yang sedang marah bisa diamuk habis aku" jennie bergidik ngeri merasakan aura dingin dalam ruangan itu.

"Bisakah kita pergi nona aku sudah sangat lapar" perkataan sehun membuat lamuan jennie buyar dan menatap mereka berempat hingga dua dikagetkan dengan sebuah tangan yang melingkar pas dipinggangnya dan menariknya hingga mereka berdua tak ada jarak.

"Bagaimana rasanya duduk ditengan dua pria tampan hm?" Kai menatap mata jennie dengan teduh membuat jennie sangat tenggelam dalam mata itu.

"Menyenangkan" jawab jennie secara tak sadar membuat emosi kai langsung naik keubun ubun.

"Menyenangkan hm?" Kai semakin mengencangkan pelukannya pada pinggang jennie membuat jennie tersadar dengan apa yang dikatakannya.

"Aa a-aku salah bicara oppaaa lagipula mereka kakak-kakaku  selama ini mereka yang menjaga aku jadi kau jangan marah begini aku tak mungkin menduakanmu" jennie berusaha menenangkan kai dengan mengelus rahang tegas kai, bukannya tenang kai malah mendekatkan wajahnya ke wajah jennie dan mencium jennie dengan tak sabaran melupakan tiga pria yang sedari tadi menatap mereka berdua.

"Aiss kim jogin pabo tak menghargai kami para jomblo" suho sehun dan chanyeol mencibir kai dengan keadaan mata ditutup rapat tak mau menatap adengan yang membuat hati jomblo meronta-ronta.

Cklek!

Pintu ruangan itu dibuka oleh seseorang gadis manis berponis yang hendak memanggil jennie.

"unnie ayo ke ba-IGE MWOYAAA!!!!" Teriakan lisa membuat adengan romantis itu terhenti dan mereka semua menatap ke arah lisa.

"Unnie bisa kau jelaskan padaku???" Lisa berusaha sabar tapi dia bertanya dengan kedua tangan yang berada di pinggangnya dan mata yang melotot membuat bukanya terligat seperti sedang marah tapi terlihat sepertu anak TK meminta gula-gula.

"Baiklah akan aku jelaskan tapi sambil berjalan pergi tak baik terlalu lama disini" jennie menarik tangan lisa kemudia keluar dari ruangan itu diikuti empat orang pria tampan itu.

Sepanjang jalan jennie menceritakan semuanya kepada lisa membuat lisa mengerti dan jangan lupakan tangan kai yang selalu bertengger manis di pinggang ramping jennie seperti  jennie akan hilang dari genggamanya saja.

"Unnie kenapa kau baru memberitaukannya sekarang?" Lisa sangat kaget dengan penjelasan jennie pantas saja setiap lisa berbicara tentang kai pasti jennie akan mengatakan kai sudah memiliki kekasih.

"Karena aku takut kalian marah padaku" kata jennie ketika sudah berada didepan pintu cafe.

"Bersikaplah seolah tak terjadi apapun nee??" 

"Nee unnie" lisa menjawab dengan patuh.

Kemudian jennie menatap kai dan melepaskan tangan kai yang berada di pinggangnya dan membuka pintu cafe membuat semua pandangan tertuju padanya.

"Kenapa kalian menatapku seperti macan kelaparan hah?? Aku hanya disuruh papa untuk membawa mereka kesini jangan berpikiran macam-macam" ucap jennie sebari menatap semuanya dingin dan mempersilahkan kai dan teman-temanya duduk kemudian jennie pergi duduk bersama member blackpink lainya.

Makasih udah baca cerita aku sampai kesini aku sayang kalian jangan lupa juga tekan vote dan kalau ada saran kalian bisa komen di bawah.

Jangan lupa juga baca cerita baru aku "BONHEUR"

Jangan lupa juga baca cerita baru aku "BONHEUR"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEO AND IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang