part 17

1.4K 86 2
                                    

Happy reading yeoreobun!!!!

Jennie dan kai berjalan turun dari tangga dengan tangan kai yang bertengger manis dipinggang ramping sang kekasih sambil sesekali melempar candaan, baru saja mereka sampai dipertengahan anak tangga mereka dikejutkan dengan pekikan kesal pria bertelinga besar dari arah ruang makan.

"YAKK!!! KIM JOGIN BISAKAH KAU BERJALAN CEPAT SEDIKIT HAH?? CACING-CACING DI PERUT SEXY KU SUDAH MENGAMUK MINTA DIBERI MAKAN, JANGAN SIBUK BERDUAAN MENTANG-MENTANG ADA KEKASIHMU DI SINI!!!!"kesal chanyeol yang dihadiahi tatapan tajam kai.

"Tak tau malu sekali kau sudah numpang di mansion orang bukanya menghormati yang mempunyai mansion malah kau memarahinya" sinis kai

Jennie yang mendengar ucapan sang kekasih langsung menyikut perut kai membuat kai meringis kesakitan.

"Aiss chagiya kenapa kau menyikutku"

"Makanya kalau berbicara dengan orang itu disaring dulu jangan langsung kau keluarkan, seorang ceo perusahaan kok omonganya tak disaring" jennie melepaskan tangan kai dari pinggangnya dan berjalan mendahului kai.

Chanyeol yang melihat kai diomeli membuatnya berusaha sebisa mungkin untuk tidak tertawa, kai yang melihat hal itu langsung menatap tajam chanyeol " jangan kau ketawa atau akan ku bunuh kau"

"Pfffttt HAHAHAHAHA!!! Seorang kim jogin ceo terkenal diseluruh dunia diomeli seorang idol cantik HAHAHAAA" tawa chayeol pecah membuat jennie yang sedaritadi sibuk menyiapkan makanan tak bisa untuk menahan senyum gelinya membuat kai merengut kesal.

"Sudah-sudah oppa ayok kesini sebelum makananya dingin, atau kau masih ingin berdiri di situ biar makanan ini aku berikan pada chanyeol oppa" jennie memanggil kai yang sedari tadi hanya berdiri diam di tengah tangga.

Jennie memang mengenal chanyeol karena dulu sebelum masalah itu menimpa hubungan jennie dan kai, jennie sudah berteman baik dengan chanyeol.

"Ohh jennie-ya kau makin cantik saja tak heran seorang kim jogin bisa hampir gila ketika kehilanganmu" goda chanyeol.

Mendengar kai yang hampir gila karena ditinggalkannya membuat jennie langsung menegang dan merasakan penyesalan yang teramat besar.

"O-oppa b-bisa kau jelaskan padaku apa benar kai oppa hampir gila" pinta jennie lirih.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan sekarang duduk dan makan!!" Tegas kai ia tak ingin jennie mengetahui tentang hal tersebut.

Jennie mengiraukan perkataan kai dan menatap memohon keasrah chanyeol membuat chanyeol tak tega berbohong kepada gadis itu.

"Oppa aku mohon jelaskan padaku"mohon jennie, kai hanya dapat menatap tajam chanyeol berharap ia tak menceritakan apapun.

"Mianhae jogin-ah tapi aku tak bisa membohonginnya, jadi dulu ketika hubunganmu dan kai berakhir dan kau menghilang seakan ditelan bumi, kai terus mencarimu kesemua tempat yang ada di korea, dia pergi kerumah orang tuamu menanyakan dimana kau tapi mereka tak mau memberitahukanya"

"Sebulan berlalu tapi tak ada tanda-tanda akan menemuimu, saking marahnya kai pada soojung ia langsung menemui wanita itu dan menghajarnya tanpa kasihan untung saja aku datang diwaktu yang tepat jika tidak mungkin soojung sudah kehilangan nyawanya dan aku langsung memerintahkan orangku untuk membawanya ke rumah sakit"

"Sepulang dari apartement soojung kai mulai mengurung dirinya didalam kamar, selama seminggu ia tak pernah keluar dari kamar ataupun memakan makanannya, aku memberanikan diriku untuk masuk kedalam kamar kai dengan cara mendobrak pintunya dan kau tau apa yang aku dapatkan??" Tanya chanyeol ditengah penjelasanya yang dibalas gelengan pelan jennie.

"Kamarnya yang semula rapi, tak ada debu setitikpun menjadi seperti kapal pecah, dimana-mana terdapat pecahan kaca, kasurnya yang semula rapi sudah tak berbentuk, cermin dikamarnya pecah dan terdapat tetesan darah yang aku yakini adalah darah kai"

"Dan disudut ruangan kai duduk meringgkuk dengan keadaan yang jauh dari kata baik tubuhnya menjadi kurus tak terurus, kantung mata yang menghitam, bulu-bulu halus mulai tumbuh diwajahnya, dan tangannya yang dilumuri darah"

" dari saat itu ia menjadi seorang yang dingin tak tersentuh bahkan senyumnya saja sangat jarang bahkan tak pernah, didepan semua orang dia terlihat baik-baik saja tapi ketika dia sendiri ia selalu duduk terdiam disudut ruangan sambil menatap wajahmu dan merancau tak jelas" jelas chanyeol panjang lebar membuat jennie tak dapat menahan tangisnya.

"Hiks hiks o-oppa mianhae" jennie sesunggukan dan menatap kai dengan tatapan penuh penyesalan.

Kai yang tak bisa melihat gadisnya menangis langsung berdiri dan menarik jennie kedalam pelukanya dan mengelus lembut rambut panjang jennie.

"Hiks o-oppa mianhae hiks aku tak tau kepergianku membuatmu seperti itu hiks"

"Ssttt berhenti menangis aku tak suka melihatmu menangis" kai berusaha membuat tangisan gadisnya mereda dan itu berhasil, isakan yang membuat semua orang yang mendengarnya merasa sakit tergantikan dengan dengkuran halus main rapper blackpink itu.

Kai yang sadar akan hal itu langsung menggendong jennie dan membawanya ke kamar kai tapi sebelum ia melangkah kai menatap tajam chanyeol seakan-akan chanyeol akan dibunuh saat itu juga "kau tunggu disini jangan kemana-mana"

Glek

"Tamatlah riwayatku, eommaa bantu aku!!!" Batin chanyeol

Gaje yah??

Mianhae aku jarang up karena aku kuota aku habis dan aku kadang males nulisnya.mungkin karena berbulan-bulan diam dirumah terus jadi otak aku ngak bisa berpikir keras.

Dann!!!

Stay at home guyss, bantu para pekerja medis untuk menghilangkan virus ini dengan tetap diam dirumah, tahan-tahan dulu kakinya untuk ngak pergi jalan-jalan oke. Dan selalu doakan para pekerja medis dan pasien positif corona agar virus ini cepat berlalu.

Saranghaee!!!!

CEO AND IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang