part 42

845 81 5
                                    

Happy reading guysssss mian telat lagi.

"Kita berpisah bukan karena kemauan kita, tapi kita berpisah demi kebahagiaan fans kita"

         -jenkai-

Setelah selesai diner kai dan jennie keluar  dari restoran itu berjalan menyusuri jalan di kota paling romantis di dunia dengan tangan yang saling bertautan dan canda tawa yang menghiasi setiap langkah mereka.

"Wuah oppa ini sangat indah" jennie menatap menara tinggi didepanya dengan mata berbinar.

"Ani ada yang lebih indah dari ini" balas kai.

Jennie menoleh ke arah kai "apa itu??" Tanya jennie bingung.

"Gadis yang berdiri sampingku sekarang" balas kai membuat pipi jennie merona tapi untung saja tertutup oleh maskernya.

"Wah aku melihat perkebunan tomat" heboh kai.

"Dimana??? Dimanaa??" Tanya jennie dengan hebohnya.

"Dipipimu" canda kai, jennie memukul kuat lengan kai pertanda ia kesal.

"Yakk oppaaaaaaa" jennie menghentak-hentakan kakinya ke tanah.

"Ahaha mian chagiya, kau sangat imut jika sedang kesal" kai menarik jennie masuk kedalam pelukanya dan mengecup pucuk kepala jennie berkali-kali.

"Saranghae" bisik kai.

"Nado saranghae" jennie mengeratkan pelukanya mencari kehangatan dalam pelukan itu tanpa menyadari mereka di tempat umum.

Tapi untung saja mereka memakai penyamaran jadi tak ada yang mengenali mereka berdua kalau tidak bisa tamat riwayat mereka.

Malam itu mereka habiskan dengan memandang keindahan menara di negara teromantis di dunia itu bersama 2 manusia yang sedang dimabuk cinta tanpa mengetahui apa yang terjadi selanjutnya.


________________"""________________

Drttttt drtttttt drttttt drtttt

Deringan ponsel yang berada di dekat seorang gadis yang sedang tenggelam dalam mimpinya membuat dengan terpaksa gadis itu bangun dari mimpinya dan mengangkat panggilan itu.

"Yeobeoseyo" suara serak khas orang bangun tidur keluar dari bibir indah jennie.

"UNNIEEEEEE BOGOSHIPEOOOO!!!" Sahutan suara melengking dari sebelah sana membuat mata jennie terbuka sempurna.

"Yakkkk kau mengaggetkanku" geram jennie pada Lisa pemilik suara itu.

"Hehe mian unnie aku hanya merindukanmu, kai dan kuma juga merindukanmu, rose merindukanmu, jiso unnie merindukanmu, papa YG merindukanmu, nayeon unnie merindukanmu, bambam me--"

"Yaaa seluruh dunia merindukankuu tapi ini masih sangat pagi untuk kau telfon" potong jennie.

"Dan disana juga sudah sangat malam, apakah kau tak lelah hah aku saja lelah" sambung jennie.

"Hari ini aku free, jiso unnie sedang ada pemotretan, chaeng sedang ada undangan di salah satu stasiun tv jadi aku sendirian di dorm, ah ralat bersama anak-anak peliharaanku" 

"Apakah kuma dan kai makan dengan baik??"

"Ne mereka makan dengan baik dan apakah appa mereka makan dengan baik??" Goda Lisa membuat jennie menatap layar ponselnya kesal.

"Kau tau??"

"Ani"

"Hiss dengarkan dulu" kata jennie.

CEO AND IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang