part 26

1.1K 84 0
                                    

Happy reading!!

______________________________________

Ting tong!! Ting tong

"Sebentar!!!" Teriak Seorang wanita paruh baya dari dalam rumah.

Cklek!

"Nuguya?" Tanya wanita itu membuat keempat gadis didepannya cemberut.

"EOMMAAAAAA!!!" Teriak keempat gadis itu dengan serempak membhat wanita itu menutup telinganya.

"Aiss eomma hanyya bercandaa jangan berteriak seperti itu kasihan gendang telinga eomma" tegur eomma jennie membuat blackpink hanya bisa menyengir lebar.

"Hehe mianhae eomma"

"Jadi tidak ada pelukan dari empat anak gadisku?" Tanya eomma dengan tangan yang terbuka.

Tanpa banyak tanya mereka langsung masuk kedalam pelukan eomma membuat eomma hampir terjengkang ke belakang.

"Aigoo kalian sudah sangat besar, eomma merindukan kalian, eomma jadi ingat saat kalian trinee dulu" eomma mengusap pelan rambut empat anaknya itu dan mencium kening mereka masing-masing.

Lisa,Rose dan Jiso memang sangat dekat dengan jennie eomma karena dulu eomma sering mengantarkan makanan untuk mereka ketika mereka masih trinee bahkan ketika mereka sudah debut saja eomma masih sering mengirimkan makanan.

"Eomma dimana appa?" Tanya Lisa sambil mengedarkan pandangannya mencari appa jennie.

"Masih dikantor" jawab eomma.

"Kalian hari ini libur?" Tanya eomma yang dijawab anggukan serempak oleh blackpink.

"Baiklah kalau begitu kalian pergilah kekamar eomma akan memasak untuk kalian"

"Biar aku bantu" kata jiso.

"Anii kalian pasti lelah dengan semua jadwal kalian jadi hari ini saatnya kalian bersantai" eomma mendorong mereka untuk masuk ke kamar jennie dan menutup pintu.

Sedangkan dilain sisi kai sedang frustasi karena dari semalam gadisnya tidak memberi kabar bahkan ketika kai menelfonnya handphonenya tak aktif.

"Aiss kim jennie kau dimana" kai terus berusaha menelfon jennie tapi tetap saja nomornya tak aktif.

"Aku bisa gila kalau begini" kai mengacak rambutnya keras kemudian mengetik suatu nomor dan menelfonnya.

"Cepat cari keberadaan gadisku, aku tunggu 10 menit dari sekarang jika terlambat aku akan menjadikan kepalamu hiasan di kamarku" perintah kai saat panggilan itu tersambung dan mematikannya.

Tok!tok!tok

"Masuk"

Cklek

"Permisi tuan hari ini kau akan ada rapat dengan perusahaan dari tiongkok" ucap minhwa

"Batalkan semua jadwalku hari ini aku sedang tak mau diganggu"

"Tapi tuan"

"Batalkan atau kau aku pecat?" Kai menatap minwa tajam.

"Ba-baik Tuan, saya permisi"minhwa berbalik dan keluar dari ruangan itu.

Prangggg

Kai membanting semua benda yang ada di atas meja kerjanya tanpa melihat berapa mahal barang yang dibantingnya.

Arghhh!!

Ting!

Ponsel kai berbunyi bertanda ada pesan masuk, kai langsung menggambil ponselnya dan membuka pesan itu tak lama sebuah seringai tipis muncul di bibir indahnya.

CEO AND IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang