part 32

988 87 9
                                    

Double up guyss

Happy readingg

Cklek.

"Kami pulang" Lisa dan jennie memasuki dorm blackpink dengan perasaan was-was.

"Yakk apa yang telah kalian lakukan ini hah???" Marah jiso ketika melihat dua rapper blackpink itu.

"Mianhae unnie" ucap jennie lirih.

"Kenapa kalian ke myeongdong tanpa pengawalan ketat hah?? Kalian pikir kalian sedang berjalan didalam gedung YG jadi bisa aman dan bebas??" Jiso menatap dua adiknya dengan tajam.

"Ingatt kalian seorang idol bisa saja ada sesaeng fans yang melukai kalian, banyak yang membenci kita jennie-ya, lisa-ya, ini menjadi alasan mengapa dulu ketika awal debut papa melarang kita keluar dari dorm tanpa pengawasan bahkan sampai sekarang itu masih saja berlanjut"

"Aku yakin sebentar lagi papa akan datang kesini dan memarahi kalian, dan jangan salahkan aku jika aku tak membela kalian karena kalian salah" Jiso pergi dari hadapan jennie dan Lisa untuk meredakan emosinya.

Jiso bukannya marah pada adiknya tetapi dia hanya takut, dia takut para sesaeng fans melukai Jennie dan Lisa, dia tak mau ada adiknya yang terluka.

"Unnie aku takut papa memarahi kita" Lisa menatap Jennie takut.

"Aku juga" gumam jennie yang masih bisa didengar Lisa.

"Sebaiknya mandi, tak baik kalian berpenampilan seperti ini didepan papa" saran Rose yang sedari tadi diam.

"Baiklah" jennie dan Lisa berjalan ke kamar mereka masing-masing dengan lesuh dan tak bersemangat.

Cklek.

Jennie memasuki kamarnya dan langsung mendapati jiso yang sedang terdiam sambil menatap balkon.

"Unnie" panggil jennie kecil.

"Mandilah, papa tak suka mencium bau keringat" potong Jiso setelah itu berjalan keluar dari kamar.

"Huhhhh apa yabg harus aku lakukan sekarang" jennie membanting tubuhnya dikasur.

"Sepertinya aku harus menelfon kai oppa" Jennie membuka tas kecilnya dan mengambil handphonenya.

Drttt drttt drttt

Jennie menelfon ke nomor kai tapi sia-sia saja kai tak menerima panggilannya.

"Oppa mianhae" jennie menatap layar ponselnya sendu, kemudian berlalu masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

Sedangkan dilain tempat

Kai sedang sangat frustasi ketika melihat berita tentang kekasihnya yang dikerubuni banyak sekali orang di daerah myeondong.

Dia takut, terjadi hal yang tidak diinginkan pada kekasihnya itu, kai tak akan bisa hidup tenang jika kekasihnya terluka barang sedikitpun.

"Arghhh jennie kim apa yang kau pikirkan hahh" kai membanting semua dokumen-dokumen yang ada dimeja tanpa memikirkan berapa harga semua itu.

Holang kaya mah bebas atuh#_#

"Yak kim jogin apa yang kau lakukan hahh??" Suho masuk kedalam ruangan kai diikutu sehun dan chanyeol dari belakangya.

Kai diam, dia tak merespon perkataan suho membuat suho geram tapi ditahannya.

"Aku tau kau sangat takut terjadi apa-apa dengan kekasihmu tapi tak seperti ini juga, kau memarahinya seakan-akan dia sudah terluka sangat parah"

"Apakah dia terluka?? Tidak kan, bahkan tergorespun tidak, tapi lihat seberapa berlebihanya kamu, seperti kekasihmu sudah berada di rumah sakit saja sekarang" kata suho mencoba menenangkan kai dan sedikit mencibir.

CEO AND IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang