Rowoon menatap rumah yang ada didepannya. Dia tidak menyangka dia mau direpotkan seperti ini. Setelah ayah Hyeyoon mendapatkan telpon dari sahabat anaknya itu, Rowoon langsung datang kesana. Rumah itu terlihat sepi, sepertinya tidak ada yang sedang berada dirumah. Tapi tidak ada salahnya mencoba untuk memastikan. Rowoon mengulurkan tangannya untuk menekan bel. Tidak ada jawaban. Saat Rowoon ingin masuk kembali kedalam mobilnya seseorang muncul untuk membuka gerbang itu. Bukan seseorang yang menjaga rumah sebesar ini melainkan anak dari pemilik rumah sekaligus sahabatnya Hyeyoon. Yoona.
"Rowoon-ssi" ucap gadis itu terkejut melihat kedatangan Rowoon. Awalnya dia kira Hyeyoon kembali karena ingin mengambil ponselnya yang tertinggal, ternyata malah pria itu yang muncul.
"Hyeyoon mana? " tanya Rowoon.
"Hyeyoon? Dia baru saja pergi"
"Kemana?"
"Aku tidak tahu. Dia pergi bersama Seongwoo" Yoona tidak tahu kenapa raut wajah Rowoon langsung berubah. Tidak lagi datar seperti tadi. Melainkan ada pancaran kekesalan sekaligus kecemasan disana.
"Kau mengizinkan mereka pergi berduaan? " ucap Rowoon dengan nada yang cukup tinggi. Yoona semakin penasaran kenapa pria ini tiba-tiba marah begitu saja saat tahu bahwa Seongwoo membawa Hyeyoon pergi.
"Memangnya kenapa? Lagipula itu Seongwoo. Dia tidak akan melakukan hal yang aneh pada Hyeyoon. Dan dia lebih baik dari pada kau yang sudah menghancurkan hati sahabatku. " Sejujurnya, Yoona tidak percaya dengan rumor itu. Apalagi mengingat perkataan pria yang bertemu dengannya waktu dikelas Rowoon bahwa Rowoon tidak menyukai gadis seperti Yeonwoo. Tidak mungkin kan tiba-tiba saja ada berita tentang mereka. Hanya saja dia terpaksa mengatakan hal itu karena Rowoon yang seperti menyalahkan dirinya padahal dia tidak tahu apa-apa.
"Kau tidak tahu betapa berbahayanya pria itu? " Rowoon semakin menatap Yoona tajam.
"Kenapa kau bisa menuduh temanku sendiri seperti itu? Kau tidak mengenalnya sama sekali" balas Yoona.
"Ada sesuatu yang tidak kau tahu tentang dirinya. Dan sebagai pria, aku sangat paham apa arti tatapannya pada Hyeyoon" ucap Rowoon mulai pelan. Dia kembali bisa mengendalikan dirinya sendiri. Maklum saja, akhir-akhir ini dia sangat sensitif. Dia sangat mudah tersulut amarah. Dan setelah itu dia akan kembali seperti semula.
"Sudahlah. Percuma aku menjelaskannya padamu. Kau tidak akan percaya padaku" Rowoon membalikkan tubuhnya tapi suara Yoona membuatnya kembali menatap gadis itu.
"Ini ponsel Hyeyoon. Disana ada nomor Seongwoo. Kau bisa melacak keberadaan mereka dengan itu"
"Terimakasih" Setelah Rowoon mengambil ponsel itu dari tangan Yoona, dia langsung masuk kedalam mobilnya. Tangannya sibuk mengotak-atik ponsel itu yang untung saja tidak terkunci. Dan akhirnya dia menemukan lokasi dimana kedua orang itu berada.
Dilain sisi, Hyeyoon sibuk melihat jalanan sambil mendengarkan lagu dari radio. Sudah cukup lama mereka berada didalam mobil dan dia tidak tahu sebenarnya dia mau dibawa kemana. Kenapa rasanya sangat jauh. Tapi dia tidak mengeluh sama sekali ataupun hanya sekedar bertanya pada Seongwoo. Dia hanya fokus pada pemandangan yang ada didepannya. Dan dia merasakan sedikit ketenangan saat semilir angin menyentuh wajahnya.
Sudah lama dia tidak pergi jauh seperti ini. Dia hanya sibuk pergi ke kampus, pulang, mengerjakan tugas, sesekali pergi bersama Bora dan juga Yoona. Sangat monoton. Tapi sekarang Seongwoo mau meluangkan waktunya untuk membawa Hyeyoon pergi. Setelah kurang lebih 4 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di suatu tempat yang terdapat banyak food stand yang masih belum buka dan juga terdapat berbagai macam wahana. Banyak yang menjual aksesoris lucu. Hyeyoon yang melihatnya tidak bisa menyembunyikan senyuman manis diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Only One
RomanceSeorang pria dengan IQ yang tinggi di tambah wajah yang tampan membuatnya menjadi pusat perhatian dimanapun dia berada. Bahkan semua kaum hawa menyukainya, termasuk Hyeyoon - gadis biasa dengan otak yang pas-pasan. Akankah pria yang menjadi cinta p...