Rowoon duduk disamping ibunya. Setelah meletakkan Hyeyoon ke kamar gadis itu, Rowoon kembali berkumpul dengan mereka. Dia sama sekali tidak semangat untuk masuk kedalam pembicaraan yang membosankan itu. Apalagi saat ini dia sangat lelah.
"Baiklah, kita akan langsung keintinya saja" ucap ibu Yeonwoo sekaligus dosennya dikampus dan juga orang yang sama yang menawarkan putrinya pada Rowoon saat pertama kali Rowoon bertemu wanita itu.
"Sebelumnya saya sudah membicarakannya pada Tuan Kim. Saya juga sudah memberikan waktu padanya untuk berbicara dengan Rowoon"
Merasa dirinya baru saja disebut, Rowoon mengangkat kepalanya untuk menatap wanita itu.
"Tapi karena Tuan Kim tidak juga menghubungi saya, saya berpikir akan lebih baik jika saya langsung datang kerumahnya"
"Ucapanmu sangat berbelit-belit" sindir ibu Rowoon. Sedari tadi dia tidak senang dengan kedatangan mereka berdua - Yeonwoo dan juga ibunya - ditambah dengan gaya mereka yang sangat nyentrik. Ayolah, siapa yang mau bertamu malam-malam menggunakan pakaian seperti itu. Pasti ada niat terselubung, contohnya saja ingin menjadi pusat perhatian dikeluarganya atau sedang menyombongkan kekayaan mereka. Apapun alasannya, ibu Rowoon tidak menyukai mereka.
Sedangkan wanita yang kini menyandang marga Lee pada namanya merasa dirinya sedang dihina berusaha untuk bersikap biasa saja. Walaupun didalam hatinya dia sangat ingin mengutuk ibu Rowoon. Tapi dia ingat tujuannya datang kesana, jadi dia harus bersikap sebaik mungkin agar tawarannya bisa diterima.
"Saya berencana untuk bekerja sama dengan perusahaan Tuan Kim. Hanya saja ada satu syarat yang harus dipenuhi yaitu menikahkan Yeonwoo dan Rowoon"
"APA?!! "
Ibu Rowoon menatap suaminya yang kini tertunduk. Dia ingin mendengarkan kebenaran dari suaminya itu. Sayangnya, pria itu sama sekali tidak mengatakan apapun.
"Lebih baik kalian keluar sebelum aku melakukan hal yang tidak terduga pada kalian" ucap ibu Rowoon sambil mengangkat vas bunga yang terletak tidak jauh dari tempat duduknya. Mereka yang tidak tahu bagaimana mengerikannya ibu Rowoon saat marah langsung terkejut. Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari rumah itu, daripada mereka habis ditangan ibu Rowoon.
Sekarang yang tinggal hanya orangtua Rowoon, anaknya dan juga ayah Hyeyoon yang memang sedari tadi ikut menemani sekaligus mendengar perbincangan itu. Mereka semua terdiam membuat suasana terasa lebih mencekam. Kilatan amarah juga masih setia terpancar dari mata ibu Rowoon, dia tidak menyangka suaminya itu bisa melakukan hal ini hanya untuk memajukan perusahaan miliknya. Ide paling gila yang pernah didengarnya selama wanita itu hidup didunia ini.
"Appa, apa benar aku ini anakmu? " Semua orang terkejut saat mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut Rowoon. Tapi mereka masih memilih diam dan membiarkan Rowoon untuk melanjutkan apa yang ingin dia ucapkan.
"Kenapa Appa melakukan ini padaku? Appa bahkan tidak ingin memahami apa yang aku rasakan. Aku sudah mau menuruti perintah Appa untuk melanjutkan pendidikanku dan mau menjadi penerusmu. Tapi pernahkah Appa bertanya padaku apakah itu yang aku inginkan? Tidak pernahkan. Dan sekarang Appa mau menjual anakmu sendiri? Termasuk kebahagiaanku? Aku tidak mau. Kali ini aku tidak akan menuruti Appa lagi. Sudah cukup aku mengorbankan diriku sendiri dan aku tidak ingin dikehidupan yang akan datang aku akan sengsara dengan keputusan Appa. "
Ini pertama kalinya Rowoon mengutarakan panjang lebar apa yang dia rasakan. Pria yang biasanya sangat jarang berbicara sekali berbicara pun hanya beberapa kata. Tapi sekarang berbeda.
"Aku ingin menikah dengan perempuan yang aku cintai bukan pilihan dari siapapun" ucap Rowoon lalu berdiri. Pria itu melangkah menjauh dengan perasaan yang berkecamuk. Selama ini dia hidup sebagai boneka yang harus menuruti apapun yang pemiliknya mau. Sekarang dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Rowoon sudah dewasa, dia bisa mengurus dirinya sendiri. Dia bisa juga mencari uang dengan jerih payahnya tanpa campur tangan orangtuanya. Mungkin dengan begitu dia benar-benar bebas menentukan apapun yang dia inginkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Only One
RomansSeorang pria dengan IQ yang tinggi di tambah wajah yang tampan membuatnya menjadi pusat perhatian dimanapun dia berada. Bahkan semua kaum hawa menyukainya, termasuk Hyeyoon - gadis biasa dengan otak yang pas-pasan. Akankah pria yang menjadi cinta p...