Because Of You [END]

|°14°|Perhatian Bara

Selamat pagi, Because Of You hadir menemani hari kalian ❣️

Vote, coment dan tambahkan ke perpustakaan kamu ya 😍

Ditambahkan ke reading list juga boleh 🤭

💦

B

ara kembali ke UKS dengan tas Helen di tangannya. Helen duduk di ranjangnya, sambil menatap keluar dari kaca terbuka.

Berulang kali dia menghela nafas.

Aku harus sehat, batinnya.

"Helen!" Gadis itu menoleh saat mendengar suaranya dipanggil. Helen tersenyum. "Nih, tas kamu," Bara menyodorkan tas Helen. Helen menerimanya dan mengeluarkan bekal dari sana.

"Kak Bara udah makan?" tanyanya. Bara berpikir sebentar. "Belum," jawabnya. Helen kembali menarik tas yang sudah diletakkan di atas meja dekat ranjang itu.

"Ini buat kaka," katanya dan memberikan  bekal yang sudah diambilnya dari tasnya. Bara menatap bekal itu sekilas.

"Helen bawa dua bekal?" tanya Bara dibalas anggukan oleh Helen. "Kenapa?" tanyanya lagi.

Helen menggeleng kecil, dia sudah menikmati bekal di tangannya. "Udah, makan aja, Kak!" titahnya. Bara akhirnya menurut dan mulai menikmati bekal makan itu.

Bel tanda pelajaran usai berbunyi. Semua siswa sudah keluar kelas setelah guru memberi izin.

Si kembar dan Citra masih di kelas. Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi pada Helen.

"Ya udah, kita langsung ke UKS aja," ajak Via. "Sebelum Helen pulang dan kita nggak ketemu," lanjutnya.

Ketiganya berjalan ke arah UKS sekolah itu, mendapati Helen yang masih istrahat dan Bara yang setia menemaninya membenamkan wajahnya di tepi ranjang Helen.

"Kayaknya kak Bara sayang banget ya sama Helen," bisik Citra. Si kembar mengangguk, setuju.

"Kita perlu masuk nggak sih?" tanya Oliv. "Takut ngeganggu deh," lanjutnya. Ketiganya memang masih di luar, dengan pintu ruangan yang sedikit terbuka.

Mendengar suara bisik-bisik itu, Bara akhirnya bangkit menoleh ke arah pintu. Cowok itu melihat ketiga gadis itu berdiri di luar, tampak kaget karena Bara melihat mereka.

Bara berjalan keluar untuk menyapa. "Kalian teman Helen 'kan?" tanyanya. Ketiganya mengangguk.

"Jangan bilang kak 'Bara lupa sama kita?" bisik Via yang mendapat hadiah cubitan di lengan atasnya plus injakan kaki, membuat yang empunya meringis dan mengumpat.

"Maaf kak, apa kami boleh liat Helen?" tanya Citra.

"Tentu saja, lagi pula sebentar lagi kita udah mau pulang. Helen juga harus dibangunin," jawab Bara.