|°40°| Laporan pada calon mantu

403 50 153
                                    

Selamat hari senin

Natnat menyapa senin ribetmu dengan bawa cerita BOY

Biasanya kan senin bikin mumet, dijamin deh kalo baca BOY mumetnya hilang. Nggak deh, berkurang aja 🤣

Okey

Natnat ucapkan

Natnat ucapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Helen, pacar kamu udah sadar nih!" adu Azura lewat telepon pada Helen.

"Oh, iya. Makasih Tante. Udah dulu ya Tante, Helen masih di sekolah, bye ...."

Telepon diputus dari seberang, membuat Azura menurunkan ponselnya dari arah telinganya, dan menatap James. Cowok itu mengangkat alisnya menunggu jawaban.

"Cuman dibilang makasih, terus dimatiin," ucap Azura.

James menatap tak percaya. "Gitu aja?" Azura mengangguk. Tatapan James berubah kecewa kemudian kembali berbaring.

Azura tersenyum dan mendekati James. Dia mengusap lembut rambut putranya itu. "Mungkin lagi belajar James," ucap Azura menenangkan James.

"Sekarang jam istirahat Ma," balasnya dan menutupi seluruh wajahnya dengan selimut.

*****

Helen senyum-senyum sendiri setelah mendapat laporan dari Azura. Akhirnya pacarnya siuman juga.

"Ngapa lu Len?" tanya Oliv yang menyadari tingkah Helen.

"Andra udah siuman," balasnya. Oliv mengangguk paham. "Siuman aja, segitunya, gimana kalo siluman? Gini nih susahnya kalo udah bucin," cibirnya sedangkan Helen memilih tak acuh.

"Harudaeng harudaeng harudaeng, panas panas panas, selalu selalu selalu panas panas panas,"

Oliv dan Citra asik bernyanyi sambil menari di depan kamera ponselnya.

"Woy, Lo berdua gak cocok tampil di kamera. Takut-takut kameranya pecah," kesal Dicky.

"Sirik tanda tak mampu," kesal Citra.

"Gue sirik? Hel to the Low Hellow. Sorry morry, gak level. Lagian ya Cit, Lo nggak malu sama Farel?" tanyanya sambil melirik Farel.

"Ngapain gue malu? Tiktok-an kok malu. Lo tahu tiktok-an itu berarti urat malunya udah putus," ujarnya santai.

"Lagian nih ya, gue gak perlu jaim sama Farel. Toh dia nggak ada rasa sama gue, gue tampil apa adanya cuy."

"Serah Lo deh. Debat sama Lo un-faedah."

Citra mendekati Dicky yang masih asik bermain game. "Ky, Lo nggak ada niat dekatin gue?" tanyanya jahil.

Dicky menghentikan aktivitasnya. "Deketin Lo?" tanyanya lembut. Citra mengangguk. "Sorry, gue masih sayang sama nyawa gue," ketusnya.

"Apa hubungannya, Bambang?"

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang