|°45°| Obsesi

384 53 133
                                    

Selamat hari kamis❤️

Lama nggak up ya,

Ada yang nungguin nggak?

Cus baca aja!

Cus baca aja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

"Selamat makan!" Via berteriak semangat mengangkat sendok ke atas dan langsung dihadiahi toyoran oleh Oliv.

"B'risik! Ini bukan di rumah."

"Lah, emang siapa bilang di rumah? Kita lagi di kantin, Liv."

Oliv memutar bola matanya malas, memilih tidak ambil pusing dan menyantap baksonya.

Seperti biasa, si kembar dan yang lainnya makan pesanan dari kantin sedangkan Helen dan James makan bekal yang dibawakan Helen.

Nadya-mommy Helen juga sudah mengerti untuk siapa bekal yang satunya.

Slurppp

Via menyeruput kuah baso pesanannya, membuat Helen tersenyum memperhatikan.

"Enak banget ya, Vi?"

"Belum pernah rasain micin kantin 'kan, Len? Cobain deh! Rasanya, ahh mantap!" Via menunjukkan jempolnya.

Jujur sa su bilang kalo

de yang gatal gatal sa

de yang mati gila sa

Via dan Citra bernyanyi dan menggerakkan tangan mereka ke kanan dan ke kiri. Tarian yang banyak digandrungi oleh netizen indo di salah satu app hiburan.

"Stop! Stop!" Dicky menginterupsi, membuat Via dan Citra berhenti dan menatap cowok itu.

"Belum pernah rasain dibawain bekal sama pacar tiap hari? Cobain deh! Rasanya, ahh, mantap!"

Jujur sa su bilang kalo

de yang gatal gatal sa

de yang mati gila sa

Dicky, Via dan Citra kembali bernyanyi dan menggerakkan tangannya membuat yang lain hanya menggeleng, sekaligus malu.

"Emang pernah, Ky?" tanya Oliv.

Dicky menyengir. "Saya hanya mewakili perasaan saudara James."

"Huuuu!"

Mereka kembali fokus pada makanan masing-masing. Saat menyantap bekal makanannya, sisa makanan tertinggal di sudut bibir Helen. Dengan sigap, James yang memang berada di sampingnya meraih tisu dan membersihkannya.

Brakkk

Sontak teman-temannya meletakkan sendok dan garpu di atas meja dengan keras, malas harus melihat ke-uwu-an ini setiap hari, sedangkan Helen hanya tersenyum dan sedikit tertunduk malu.

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang