Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han selamat. Akhirnya kamu berhasil ngeraih mimpi kamu. Jangan lupain aku ya. Sering-sering mampir kesini soalnya aku gabisa nyamperin kamu sekarang. Tuhan ga kasih izin aku buat ngejar kamu lagi. Semoga tuhan menakdirkankamu untuk mengejar aku bukan orang lain.
•|•|•|•
"Gila, mau sampe kapan lo mendekam di studio?"
Ucapan yang dilontarkan oleh hwang hyunjin sama sekali tidak di hiraukan oleh laki-laki yang tengah menatap kertas di hadapannya. Isi kertas itu terdapat banyak kalimat juga coretan yang cukup membuat pusing.
"Lo udah selesai latihan?"
"Udah. Bang minho malahan udah cabut buat jemput ceweknya"
"Lo sendiri ga balik?"
Hyunjin duduk di sofa sambil menatap ponselnya. Membalas pesan ibunya yang menanyakan keberadaanya.
"Niatnya mau balik tapi ngeliat lampu studio lo masih nyala yaudah gua mampir dulu kesini"
Laki-laki bernama han jisung itu menghela nafas lelah lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi tempat kerjanya. Sudah beberapa hari dirinya tidak pulang dan sibuk mendekam di studio. Sekalinya pulang paling hanya untuk mandi dan berganti baju.
"Lo udah makan belom?"
"Belom. Gua ga sempet makan dari siang"
Hyunjin terkejut lalu mendengus kesal. "Sial, lo kuat juga ya ga makan hampir seharian gitu. Gua pesenin makanan nih sekalian gua juga mau makan. Laper abis latihan"
"Yang gampang aja biar ga ribet. Studio gua lagi berantakan banget"
"Ga kaget gua ngeliat studio lo kaya gini kalo mendekati waktu pengambilan nilai. Yaudah, gua pesen burger ya"
