Grow Up (Bangchan)

1.4K 148 15
                                    

"Ayah"

Rengekan mu membuat laki-laki yang tengah mengerjakan laporannya menoleh kearah mu yang tengah bersandar di atas tempat tidur.

Laki-laki yang akan menjadi seorang ayah itu memilih bangkit dari kursi kerjanya dan menghampirimu yang memasang ekspresi kesal. Kamu merentangkan tanganmu membuat laki-laki itu masuk ke dalam pelukan dan memberikan kecupan manis di keningmu.

Pelukan kalian harus sedikit berjarak karena tidak ingin yang di tengah tergencet akibat pelukan kalian.

"Apa sayang?"

"Ayah kok kerja terus"

Laki-laki bernama chan itu mengusap pelan perutmu sambil menciumi pundakmu yang memang luaran dress tidurmu dibuka olehnya.

"Kan aku kerja buat kamu sama adek"

Kamu menyenderkan kepalamu di pundaknya sembari memainkan rambut hitamnya yang sedikit keriting. "Tapi kan aku maunya kamu istirahat bukan kerja terus. Nanti kalo kamu sakit gimana?"

Chan melonggarkan pelukannya lalu memilih memandang matamu dengan teduh. Tangannya masih asik mengusap perutmu yang membuncit itu.

"Ga sakit sayang. Abis ini aku tidur"

"Yaudah aku temenin kamu sampe kamu selesai"

"Bunda"

Rengekan sekarang berasal dari chan bukan dari kamu lagi membuat kamu tetap teguh dalam pendirianmu. Kamu hanya ingin chan istirahat karena akhir-akhir ini laki-laki kurang tidur akibat persiapan projek untuk musik barunya.

Chan menghela nafas pelan lalu mengangguk membuat kamu tersenyum senang.

Kamu menggeser tubuhmu, memberikan tempat untuk chan bisa ikut berbaring di sebelahmu. Laki-laki mengulurkan sebelah tangannya agar bisa menjadi bantalan untuk kepalamu dan tangannya masih tetap bertengger di perutmu walau sekarang posisinya bukan diatas dress tidurmu melainkan di dalam dress tidurmu.

"Udah kan? Sekarang kamu tidur"

"Ehm, mau dinyanyiin boleh ga?"

"Adek apa bundanya yang minta?"

"Dua-duanya"

Chan terkekeh kecil lalu tangannya keluar dari dalam bajumu dan memilih mengusap kepalamu dengan sayang. Bahkan laki-laki itu mengecupi puncak kepalamu berkali-kali.

"Mau dinyariin apa sayang?"

"Grow up"

"Grow up?"

Kamu mengangguk membuat chan menghela nafas pelan. Ini sudah kesekian kalinya kamu meminta dinyanyikan lagu yang sama. Lagu ciptaannya ini memang memiliki arti yang baik tetapi tidak setiap saat juga kamu selalu minta di nyanyikan.

Demi si adik bayi, dia rela melakukan itu.

neon jal hago isseo oh
neon jal hago isseo yeah
himnae jom chameumyeon dwae
naega gyeote isseulge
neon jal hago isseo oh
neon jal hago isseo
You gotta take your time hal su itjana
neoneun jal hal su isseo

Tanpa disadari kamu mulai terlelap kembali membuat chan menghentikan nyanyiannya. Ia mengecup keningmu dan mengusap perutmu untuk kesekian kalinya. Setelah itu chan ikut terlelap dalam mimpi sembari memelukmu dalam tidurnya.

...


Maap aku ngebayangin sendiri pasti yang jadi istrinya chan beruntung banget 😭

Maap aku ngebayangin sendiri pasti yang jadi istrinya chan beruntung banget 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMAGINE SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang