Di publish kembali.
"Pasti ribut lagi kan sama jisung". Felix menatapmu meminta penjelasan. laki-laki itu paham sekali kalo kamu sudah memasang wajah yang kurang mengenakan.
Bukan rahasia lagi kalau kamu dan jisung itu sepasang kekasih tetapi kerjaannya ribut terus. Debat terus tidak ada habisnya. Tapi kalian berdua kalau lagi adem bakal terus menempel kemana-mana.
"Tau ah, kesel gua"
Felix meminum segelas es tehnya sembari menganggukan kepalan paham. "Debat masalah apa lagi sekarang?"
Kamu mendengus kesal. "Gua cuma minta izin buat nyari kado tapi dia marah"
"Marahnya karena?"
"Karena gua gamau nemenin dia futsal. Padahal kan gua nyari kado aja ga minta temenin dia. Sendirian malah. Pengen ngajak jeno dia makin ngamuk"
Felix memukul kepala mu pelan menggunakan sedotannya membuat kamu bergidik jijik.
"Felix jorok anjir!!"
"Ya lagian lu bego. Dia ngelarang terus lu malah minta anterin ama jeno, secara jeno mantan gebetan lu kan"
Kamu mengangguk dengan wajah tanpa dosa.
"Haduh pusing gua sama lu. Lemot banget otak lo tuh"
"Lo jahat banget sih"
Felix memilih memaikan ponselnya. Dirinya lebih memilih main game online daripada mendengar curhatan mu yang menyebalkan.
Kamu kesal tidak dihiraukan. "Felixxxxxx. Ini gimana donggg biar jisung mau minta maaf"
"Ck, ngapain nungguin dia minta maaf. Sana minta maaf duluan aja"
"Gamau"
"Lah emang kenapa?"
"Gengsi tau"
Felix menepuk keningnya pelan. Entahlah, dia bingung ingin bereaksi seperti apa. Temanmu yang satu ini memang sangat-sangat ajaib begitu juga pasangannya.
Tiba-tiba kamu merasakan kalau ada yang duduk di sebelah mu dengan kasar membuat kamu menoleh, bahkan felix sempat-sempatnya mempause game yang sedang ia mainkan.
Felix langsung tersenyum geli. Tetap saja semarah apapun. Berdebat seperti apapun. Kalian berdua tidak akan pernah bisa pisah untuk waktu yang terlalu lama. Bahkan baru saja kamu curhat untuk meminta pendapat agar bisa berbaikan, nyatanya jisung mengesampingkan gengsinya untuk mendatangimu duluan.
"Apa?". Kamu melirik sejenak wajah jisung yang sebenarnya juga terlihat masih menahan kesal.
"Ga"
"Udah dah baean sono. Pusing gua liatnya". Felix yang kembali memainkan gamenya malah makin memanas-manasi suasana.
"Gua duluan ya lix. Mau ke kelas, males disini"
"Ga. Diem disini"
Ucapan dingin dari jisung membuat kamu mengurungkan niatmu dan kembali duduk di posisi mu.
"Nanti dianterin beli kado setelah gua futsal"
Kamu menoleh kearah jisung. "Tapi traktir mcd ya"
"Bangkrut deh gua"
"Pelit banget sama pacar sendiri"
Jisung berdecak. "Giliran masalah traktir aja lo nganggep gua pacar. Tadi aja ga ngakuin gua"
"Ya kan lagi kesel"
"Terus sekarang engga?"
Kamu menggeleng. "Engga. Soalnya mau di traktir mcd"
"Dasar murahan"
"Heh!!"
Kamu tidak terima dengan perkataan jisung yang ucapannya terlalu lancar itu.
"Ya murahan. Orang disogok mcd aja langsung adem"
Kamu memukul punggung lelaki itu dengan sebal. "Udah gajadi. Gua marah lagi sama lo. Mau minta anterin jeno aja nanti"
"Enak aja. Gaada, gaada"
"Ya abisnya mulut lo tuh ngeselin banget"
"Iya iya mcd nanti deh. Gua traktir, tapi jangan ngambek lagi ya"
"Ga"
"Sayangggg"
Felix tertawa puas. "Lagian udah adem lo pancing-pancing lagi"
"Ck, ayo dong jangan ngambek lagi. Maapin ya sayang"
"Tapi mcd sama chattime ya"
"Hah? Mampus duit gua abis deh"
Bibirmu mengerucut sebal. "Tuh kan perhitungan banget. Gausah udah"
"Eh, jangan dong. Iya mcd sama chattime"
"Makasih jisungie". Kamu memeluk kepala laki-laki itu dengan gemas bahkan jisung sampai memberontak karena rambutnya yang jadi berantakan saat kamu peluk.
"Lepas anjir. Sesek woi"
"Ish, di peluk nya begitu"
"Lo meluk pala gua terus hidung gua gabisa nafas. Lo mau cowok lo mati?"
"Ya gapapa. Aku masih bisa deket lagi sama jeno. Kayaknya dia masih suka sama aku deh"
"Serah lo deh"
"Jisung kok ngambek sih. Felix bantuin dong"
Felix menggeleng pelan. Bingung dengan pasangan di depannya ini.
"Ga ikut-ikutan gua"
.
Kalian ikut ssd ga? Kalo ikut drop di Twitter aku dong biar bisa aku hype 😣
Twitter ku hanjisseu_
Atau kalian bisa liat di bio 🤗
