Terinspirasi dari lagu talking to the moon cover bangchan.
•|•|•|•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kok disini sih bukannya di studio aja?"
Kamu menoleh mendapati laki-laki yang memakai sweater hitam sudah berada di sebelahnya. Kamu meraih segelas kopi hangat yang diberikan oleh laki-laki tersebut.
"Enakan disini. Bosen di studio"
Laki-laki yang biasa kamu panggil chan itu menggeleng mendengar alasanmu. Rasanya ia sudah hafal tabiat mu yang lebih suka berada di alam terbuka seperti rooftop di malam hari.
"Gua kira alasannya bakal sama"
"Ngomong sama bintang"
Kamu tersenyum saat chan mendengus kesal. Laki-laki itu memang mengenal kamu selama dua tahun dan tau kebisaan mu setiap malam. Duduk di luar, memandang langit dengan mata telanjang lalu bergumam sendiri.
"Apa asiknya sih ngomong sama bintang. Aneh tau ga"
"Entah. Cuma ngerasain nyaman setelah ngobrol sedikit"
"Ngobrol ya? Itu tuh kaya lo ngomong sendiri bukan ngobrol"
Kamu tersenyum tipis. Tanganmu terus mengelus cup kopi untuk mengalirkan rasa hangat ke tubuhmu.
"Ngomong sama bintang itu kaya gua ngobrol sama orang-orang yang pernah deket sama gua tapi mereka udah dipanggil buat jadi salah satu dari bintang di langit"
Chan terdiam mendengar ucapanmu. Laki-laki itu mengikuti arah pandangmu kearah langit yang menampakan beberapa bintang berkelap-kelip.
Tiba-tiba kamu merasakan usapan pelan di kepalamu. "jangan lama-lama disini. Nanti lo kedinginan. Gua turun duluan ya"
Setelah berucap seperti itu, chan langsung meninggalkan kamu untuk turun ke studionya.
Kamu melirik kearah jam tanganmu yang menampilkan waktu hampir tengah malam. Kamu memilih untuk berdiam diri disini beberapa menit lagi sebelum pulang ke rumah.
....
"Jadi kalian tuh pacaran ga sih?"
Kamu yang tengah memilih sandwich untuk mengganjal perutmu sebelum jam kuliah dimulai menoleh kearah siyeon, salah satu teman dekat mu selain chan.
