Di publish kembali.
Udah seminggu ini changbin gaada kabar sama sekali. Kamu berdecak sebal. Terakhir bertemu saat kamu ke apartemen nya dan ia tengah marah besar entah kepada siapa. Tanpa menghiraukan kamu yang sibuk menata lemari pendingin nya dengan bahan makanan, laki-laki itu lebih memilih keluar rumah. Meninggalkan mu begitu saja.
Dan hari ini sudah terhitung satu minggu changbin hilang tanpa kabar. Bahkan laki-laki itu tidak pulang ke apartemen nya sendiri. Kamu sudah mencoba menghubungin chan dan jisung. Jawaban kedua orang itu sama. Mereka tidak tau keberadaannya.
Kamu yang tengah sibuk mengerjakan laporan tiba-tiba dikejutkan dengan panggilan telfon dari ponselmu.
"Iya, halo"
"Ini gua hyunjin"
"Kenapa jin?". Kamu meraih sebungkus snack yang berada tidak jauh dari posisimu.
"Cowok lo di apart gua"
"Hah?"
Hyunjin berdecak sebal. "Cowok lo nih di apart gua. Buruan jemput"
Tanpa basa-basi lagi kamu meletakan laptopmu, meraih jaket changbin yang sudah menjadi hak milikmu juga meraih kunci mobil yang akhir-akhir ini jarang kamu gunakan karena changbin selalu menjemput atau mengantarmu kemana pun.
Mobil hitam mu sampai di alamat yang diberikan oleh hyunjin. Kamu mengenal hyunjin, salah satu adik tingkat changbin yang kebetulan berteman juga dengan jisung. Hanya kenal sekilas dan tidak terlalu dekat seperti kamu ke chan atau jisung.
Kamu memencet bel lalu muncul lah perempuan yang terlihat lebih muda darimu.
"Kak rena?"
"Iya. Changbin mana"
"Di kamar itu kak". Perempuan tersebut menunjuk sebuah pintu membuat kamu berjalan cepat.
Di hadapanmu terdapat changbin yang hanya memakai jeans. Tanpa baju sama sekali. Kamu berdecak sebal. Bagaimana bisa laki-laki itu seenaknya tidak memakai baju saat apartemen ini ada seorang perempuan.
Kamu mengusap pelan dada bidangnya membuat laki-laki itu sedikit membuka matanya.
"Rena?"
Kamu sedikit menghindar saat mencium bau alkohol dari mulut laki-laki tersebut.
"Apa? Minum lagi kan?"
Changbin bangun dari posisinya. "Hey, aku bisa jelasin"
"Brengsek. Ngilang satu minggu, sekalinya ketemu bau alkohol gini. Club lagi kan? Ketemu cewek itu lagi ga?". Kamu mengusap air mata yang sempat menetes.
Sebelum kalian berpacaran. Changbin memang sempat hinggap di dunia malam bahkan sampai memiliki rasa ke salah satu perempuan yang juga suka dengan dunia malam. Tapi nyatanya perempuan itu hanya penasaran dengannya membuat ia frustasi saat tau sebuah fakta bahwa perempuan itu memiliki seorang kekasih yang tidak lain, tidak bukan sepupunya sendiri.
Changbin pernah ada di masa terpuruk seumur hidupnya sampai ia bertemu gadis yang sekarang tengah menatapnya kesal.
"Sayang, aku bisa jelasin"
"Jelasin apa lagi coba? Bau alkohol gini. Gamau aku deket-deket kamu"
Kamu beranjak dari posisimu. Berjalan keluar kamar untuk menghampiri hyunjin dan gadis tadi yang tengah duduk di sofa.
"Udah berapa lama dia disini?"
"Dari awal ada masalah dia udah kesini. Numpang tidur"
Kamu menatap kearah hyunjin dengan padangan menyelidik. "Kenapa lo ga ngehubungin gua jin?"