Sepupu II (Hyunjin, Jisung)

789 127 13
                                    

Di publish kembali.

"Jadi kamu udah balik dari amrik. Sejak kapan?"

Juyeon menatap gemas ke arah aera. Gadis masa lalunya masih saja terlihat cantik walau hanya memakai pakaian sederhana seperti ini. Tangannya gatal ingin melepas ikatan di rambut gadis itu.

Favorit juyeon adalah saat aera menggerai rambut hitamnya. Sayang kali ini mereka sama sekali tidak ada hubungan lagi. Jujur ia menyesal telah egois memutuskan hubungan mereka dan memilih meninggalkan gadis itu untuk melanjutkan studinya di amrik. Tapi beruntungnya gadis itu masih mau tersenyum manis kearahnya. Baik sekali mantan gadisnya ini.

"Sorry. Lo ngalangin jalan"

Juyeon menoleh dan mendapati hyunjin yang tengah menatapnya tidak suka. Juyeon tau kenapa laki-laki itu menatapnya tidak suka. Alasanya pasti karena gadis itu pernah cerita masalah mereka berdua ke salah satu sepupunya.

"Jin, juyeon baru balik dari amrik loh. Akhirnya dia balik lagi"

"Oh gitu"

Kamu mengangguk. Mengharapkan hyunjin berekspetasi lebih baik tetapi sayangnya realita tidak sesuai. Kamu tersenyum tipis, mengetahui bahwa antara hyunjin dan jisung memang sedikit ada rasa tidak suka kepada juyeon karena kamu pernah bercerita sambil menangis kepada dua sepupumu itu.

Kamu mencubit lengan hyunjin pelan. "Juyeon kita duluan ya. Semoga lancar ya setelah balik dari amrik"

Kamu menarik hyunjin menjauh. Dirimu berdecak kesal dan sepertinya laki-laki menyadari keadaan mu yang beda dari biasanya.

"Apa?"

"Jangan gitu kenapa sih. Kasian tau juyeon. Dia cuma mau nyapa kita"

Hyunjin menghela nafas lalu memilih merangkul mu dengan lembut. "Gua sama tuh cowok satu spesies ya. Gua tau ya ciri-ciri orang yang niat baik buat nyapa sama niat buat ngarepin lo balik sama dia"

"Jin udah deh. Lagian udah beberapa tahun yang lalu tau"

"Masalah udah lama emang tapi gua masih inget banget lo nangis kejer pas cerita ke gua sama jisung"

Kamu menghela nafas pelan menyadari bahwa hyunjin masih kesal karena adegan kamu di putusin oleh juyeon. Padahal menurutmu alasan laki-laki itu masih bisa di pahami.

"Woy, gua nyariin kemana-mana. Katanya deket mcd taunya malah disini. Gua telfonin ga diangkat lagi"

Kamu mencubit gemas bibir jisung yang terus berbicara tanpa henti membuat kalian sempat menjadi pusat perhatian.

"Berisik tau"

"Lagian punya hp ga berguna banget"

"Sorry"

Jisung mengangguk lalu menoleh kearah hyunjin yang masih merasa kesal.

"Cuy, si doi kenapa dah?"

"Biasa kesel"

Jisung merakul bahu hyunjin. "Tumben banget ngambek kaya anak perawan. Kenapa sih?"

"Sepupu lo nih abis reunian ama mantan"

"Mantan?"

Kamu meringis pelan, menyadari bahwa jisung menatapmu tajam. Seumur hidup mu memang kamu hanya pernah sekali berpacaran dan itu hanya bersama juyeon.

"Ngomong apa dia sama lo? Ngajak balikan elo ga?"

"Ih galah gila. Mana mungkin. Cuma nyapa tau"

"Nyapa biar lo bisa balik ke dia". Hyunjin tiba-tiba menyaut tanpa di sangka-sangka membuat jisung kembali menatapmu dengan pandangan horor.

"Udah ah. Cuma nyapa doang dibikin heboh deh"

"Minta maaf dulu orang mah"

Kamu menatap sini kearah jisung. "Iya maaf ya jisung, hyunjin"

"Kurang. Beliin minuman ya cantik. Satu gelas aja"

"Ngeselin banget sih. Ini mah manfaatin banget"

"Udah ah bawel". Jisung menarik kamu dan hyunjin kearah salah satu toko minuman terdekat.

Walau Jisung meminta kamu untuk mentraktir mereka tetapi tetap saja yang akan bayar hyunjin. Mau semarah apapun mereka berdua tetap saja kamu dilarang untuk membayar makanan atau minuman yang mereka pesan.

Seribet itu punya sepupu yang modelan mereka berdua. Bahkan saat kamu bertanya kenapa mereka tidak juga memiliki kekasih, padahal kalo di liat-liat mereka ganteng dan pasti bakal banyak yang daftar.

Jawaban mereka cuma lagi ga pengen aja.

Entah lah, kamu pusing sendiri



.


Bayangin aja dulu. Bayangin kalo kalian sepupuan ama modelan hyunjin juga jisung. Dua oknum yang suka bikin heboh 😭😭

IMAGINE SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang