24. Di Mana Sagita? (2)

60 36 8
                                    

Playing now: PASTO - Aku Pasti Kembali (cover Della Firdatia)

-

Leo hanya termenung duduk di kursi belajarnya sedari tadi. Dengan kedua tangannya yang berada di atas meja belajarnya memainkan sebuah pulpen. Pulpen lucu berwarna biru dengan hiasan bintang dan juga tulisan leo pada badan pulpennya. Pulpen pemberian Sagita, mereka memiliki pulpen yang sama. Bedanya, punya Sagita berwarna merah muda dan bertuliskan sagita.

Mata Leo menatap kosong jalanan di depan rumahnya. Hanya aspal abu-abu dan juga cahaya kuning dari lampu jalan yang menghiasinya. Tak ada langkah kecil yang ia rindukan. Langkah kecil milik Sagita, yang selalu dirindukan. Langkah yang dulu selalu mengejarnya di belakang, namun sekarang bisa sejajar dengannya.

Ponsel miliknya tiba-tiba bergetar. Ia membuka laci mejanya dan mendapatkan banyak sekali pesan dari grup whatsapp. Ia membukanya satu persatu. Yang paling menyolok adalah grup "Tim Cari-Cari Sagita" diakhiri dengan emoji menangis.

Tim Cari-Cari Sagita

Reza
Woi! Meet bahas Sagita, yok!

Priska
Yu, yu, yu, bikin roomnya, Za.

Jio
Ngikut ae lah.

Burung Rio
Skuy-lah, tapi mana nih pak ketu?¿

Reza
Tau nih (emot mata sinis)
Sabi x kita malem mingguan di meet

Leo menatap jengah ponselnya. Reza tampak menjengkelkan, baik di dunia nyata mau pun di sosial media. Aneh. Banyak tingkah.

Anda
Kodenya?

Reza
nat-liam-wms
Yok lah join

Setelah Reza mengirimkan kode untuk bergabung ke dalam sebuah meet, Leo pun mematikan ponselnya. Ia meraih laptopnya yang terletak di laci nakasnya. Membukanya dan segera membuka laman pencarian untuk membuka situs tersebut.

"Hey yow wassup!"

"Leo! Pakabs?"

Terdengar suara memekikan telinga dari video Reza. Dirinya terlihat berada di sebuah bale. Nyatanya, Reza sedang berada di taman rumahnya saat ini. Taman yang dirawat oleh mama-nya Reza yang sangat senang merawat tanaman. Atas ide mama-nya Reza pula yang meminta papa-nya untuk membelikan sebuah bale guna untuk santai-santai.

"Stres," sindir Leo singkat.

"Lo di bale, Za?" tanya Jio sambil memperhatikan video Reza.

"Eh, nyamuk kok lo kasih makan, Za?" timpal Rio.

"Yoilah, Mabro. Jelas-jelas gue baik hati nan tampan begini." Reza menyombongkan diri dengan jempol dan telunjuk yang dipamerkan menempel dagunya.

"Udah, udah. Coba sekarang lo telepon Sagita, Kak!" suruh Priska dari videonya.

"Nah betoool ide lo, Priska. Salut gue punya temen kek lo!" Heboh Reza menepuk-nepuk kedua tangannya ke arah kanan dan kiri.

"Bacot bener congor lo, Za. Gak bisa diem apa? Barangkali sehari dua hari diem kan enak," gerundel Priska.

Leo bangkit dari kursinya untuk mengambil air minum. Setelah ia kembali dan berkata, "Oke, gue coba."

"Nah, bagus! Semuanya diem, ya!" perintah Priska.

"Kamu siapa? Kamu siapa? Siapa sih dia?" kata Rio dengan nada dan diakhiri dengan melirik.

Sagita [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang