3. Jadi Rebutan

723 163 182
                                    

Sudah pukul 11 malam, Elang masih terjaga. Duduk di kursi belajar sambil menumpu dagu, dan mata bulatnya tertuju ke layar ponsel yang sejak tadi dibiarkan terus bergetar di atas meja.

Five good looking vibes

Itu adalah nama grup aneh yang dibuat oleh Gian. Sesuai namanya, hanya ada lima mahluk hidup di grup itu: Agus, Gian, Bagas, Niko, dan Elang tentunya. Beberapa kali Elang mencoba keluar dari grup itu karena dianggapnya tidak jelas dan hanya menganggu ponselnya, tapi beberapa kali juga Gian kembali memasukan nomor Elang ke grup itu lagi.

Dan malam ini mereka sedang berdebat di sana karena satu orang: yaitu Elang. Parahnya, Elang malah terlihat santai menanggapi amarah keempat sahabatnya.

Agus kurang gizi:

Pokoknya besok lo harus ikutan El, kalo lo gak dateng, pertemanan kita cukup sampai di sini. Ngambek aing mah siah

Giant:

Bener tuh, teman macam apa lo? Gk punya jiwa solidaritas bgt

Nikon:

Bales bngst!

Bagasi:

Ayolah Lang, kali ini aja. Lo harus ngerasain gimana asiknya tawuran.

Iya, besok teman-teman Elang berencana akan ikut tawuran melawan sekolah tetangga, dan hal itu bukanlah kali pertama yang mereka lakukan. Mereka sering sekali terlibat tawuran antar pelajar yang berakhir dengan babak belur dan mendapat hukuman dari sekolah.

Bukannya Elang takut atau tidak punya jiwa solidaritas, tapi ia tahu mana yang baik untuk diikuti dan mana yang tidak. Tawuran tentu bukan hal baik yang harus Elang ikuti. Ia tidak suka keributan, apalagi harus melakukan sesuatu yang tidak penting dan melelahkan. Akan lebih baik jika Elang menghabiskan waktu di sekolah dengan tidur daripada harus ikut tawuran.

Nikon:

Lo masih di sana kan nyet? Woi gue nanya nih!

Elang masih di sana, membaca pesan dari keempat sahabatnya. Sebelumnya saat pulang sekolah tadi, Elang sudah bicara pada mereka bahwa sebaiknya mereka tidak usah ikut tawuran, tapi ucapannya tidak didengarkan. Mereka tetap ngotot akan turun ke jalanan dan malah memaksa Elang untuk ikut juga. Elang langsung menolak, tapi mereka tidak mau terima.

Giant:

Parah sih Elang, emang bener2 harus kita musuhin

Agus kurang gizi:

Yoits, mulai besok gk usah kita tanya dia lagi

Bagasi:

Setuju. Elang emang perlu d jauhin!!

Elang:

Alhamdulillah:)

Elang mematikan data ponselnya, dan tidak berniat membuka grup itu lagi. Ia sudah sangat mengantuk, dan sekarang ia menyesal karena waktu tidurnya harus berkurang hanya untuk membaca pesan-pesan tidak penting keempat sahabatnya.

Kadang Elang sering bertanya dalam hati, kenapa ia bisa memiliki teman-teman seaneh mereka? Dan kenapa Elang masih bertahan berteman dengan mereka selama hampir dua tahun ini? Entahlah, Elang bingung jika harus memikirkan hal itu.

🌙

Hari ini berbeda dari hari biasanya. Elang punya banyak waktu sendiri di kelas. Teman-temannya beneran ikut tawuran, dan bisa Elang pastikan, besok mereka pasti akan mendapatkan hukuman. Entah di suruh membersihkan toilet, berlari mengelilingi lapangan, atau bahkan di skors, Elang tidak ingin tahu.

NOT A COLD BOY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang